Berjumpa dengan gadis cantik di sebuah halte
Kisah di mulai saat Rio sedang menunggu bus untuk pulang di sebuah halte dekat kantornya. Kala itu cuaca sedang hujan dan dari kejauhan ia melihat seorang gadis yang basah kuyup mendekat kepadanya.
Gadis yang sukses mencuri perhatiannya kemudian duduk persis di sebelahnya. Rio yang saat itu melihat gadis tersebut kuyup sempat berfikir untuk menawrkan jaketnya.
Pasalnya Rio tidak tega melihat gadis itu kedinginan, tapi ada keraguan di hatinya. Kiranya akan sangat aneh bagi orang yang tidak saling mengenal untuk menawarkan jaket.
Namun lama kelamaan, Rio semakin teranggu dan akhirnya memberanikan diri untuk menawarkan jaketnya.
Gadis itu melirikku, dan memberhentikan bibirnya yang bergemetar, seraya bergeser menjauh dariku, seolah aku seorang penjahat yang hanya modus pada korbannya.
"Ah, enggausah Mas, makasih."
"Tenang, aku bukan orang jahat ko." Aku menyodorkan kembali Jaketku, dan berdiri…
— Woyroy (@Rioo43317016) August 11, 2021
Tepat seperti yang Rio pikirkan sebelumnya, gadis itu sontak menolak penawarannya. Ia bahkan memberikan tatapan yang agak sinis.
Tidak lama setelah itu bus yang ditunggu Rio ternyata tiba, dia pun berfikir meninggalkan gadis itu bersama yang ia pinjamkan.
Siapa sangka rencana itu justru gagal karena gadis itu ternyata hendak menaiki bus yang sama dengan Rio.
Gadis itu mengangguk dan berlalu tanpa sekatapun keluar dari mulutnya, mungkin aku juga akan begitu jika diposisinya, apalagi belum kenal.
Yasudahlah, mau tak mau, aku pakai lagi Jaket milikku, lalu melangkah perlahan memasuki Bus tersebut.
— Woyroy (@Rioo43317016) August 11, 2021
Kepalang malu dengan ‘aksinya’, Rio mencoba mencari tempat duduk yang agak jauh dari gadis itu. Sayagnya kondisi bus saat itu cukup ramai, dan yang tersisa hanyalah kursi kosong tepat di sebelah gadis itu.
Gadis itu pun sempat menawarinya untuk duduk, tapi Rio lagi-lagi menolak dan memilih untuk berdiri ‘menggelantung’.
Entah bagaimana ceritanya, akhirnya karena terus diminta duduk, Rio pun duduk disebelah gadis itu dan berkenalan dengannya.
Aku terdiam sejenak berfikir jurus apa yang ku gunakan barusan sampai ia melunak, segera aku menyambut dengan hangat tangannya yang begitu dingin.
"Namaku, Rio."
Kami saling membalas tatapan dengan tatapan, membalas senyum dengan senyuman.
— Woyroy (@Rioo43317016) August 11, 2021
Tidak lama setelah perkenalan itu, Airin pun meninggalkan Rio karena dia sudah tiba di tujuannya. Kendati hanya sebentar, Rio merasa ada sesuatu yang berbeda dengan Airin.
Dia pun memanggil Airin dan bertanya apakah keduanya dapat bertemu lagi. Airin hanya menjawab “Semoga saja, berdoa pada Tuhanmu, dan akan ku Amini setiap hari.“
Walau hanya sebentar, Rio terus berharap untuk dapat bertemu dengan Airin.