Salah satu masalah wajah adalah timbul bintik berair kecil-kecil. Cara menghilangkan beruntusan seperti ini memang agak tricky.

Beruntusan bisa timbul karena adanya ketidakcocokan kulit pada produk yang digunakan, bisa perawatan atau makeup. Hal ini bisa bikin panik, karena memang beruntusan sering datang bergerombol atau dalam jumlah banyak.

Jenis dan penyebab beruntusan sendiri cukup beragam. Ada milia, alergi, rosacea, keratosis pilaris, komedo dan lainnya.

Tapi, jangan khawatir. Ada beberapa metode alami yang bisa kita lakukan sehingga beruntusan ini mereda.

Cara menghilangkan beruntusan dengan aloe vera

Sumber: You Beauty

Aloevera adalah bahan yang memiliki kemampuan membersihkan pori dan melawan bakteri. Bisa menggunakan lidah buaya asli, produk yang mengandung ekstrak aloe vera atau dikonsumsi juga sebagai makanan.

Bahan aloevera dapat membantu melembabkan kulit karena memiliki kandungan air hingga 97%. Karenanya, ia mampu memberikan rasa tenang di kulit, membersihkan pori dan menyamarkan pori besar.Β  Kalau yang kita gunakan adalah produk dengan kandungan lidah buaya, pastikan untuk memperhatikan bahan dan gunakan sesuai instruksi yang tertera pada kemasan.

Bila berupa gel aloe vera asli, coba dulu di punggung tangan dan pipi bawah untuk mengetes alergi. Bila tak terjadi apa-apa dalam 30 menit-1 jam, maka bisa teruskan aplikasinya ke wajah. Meski memiliki kemampuan untuk menenangkan kulit, lidah buaya juga bisa menjadi allergen bagi beberapa orang dengan kondisi kulit tertentu.

Perawatan rutin menggunakan madu, oatmeal atau keduanya

Sumber: Fimela

Oatmeal memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik bagi kulit wajah. Di antaranya antioksidan dan kemampuannya mencegah peradangan pada kulit wajah. Bahkan, oatmeal dapat membantu melembabkan kulit, melawan kondisi yang kering, bersisik, kasar, hingga iritasi karena eksim dan gatal.

Sedangkan madu sendiri, kaya akan enzim alami. Madu dapat membantu melembabkan kulit dan mempercepat perbaikan kerusakannya. Kedua bahan ini bisa kita gunakan sendiri-sendiri, maupun secara bersamaan sebagai masker.

Jika digunakan sendiri-sendiri, cukup ditambahkan dengan air matang. Oatmeal secukupnya dengan beberapa sdm air panas. Namun jika madu, gunakan air matang di suhu ruang biasa agar kandungan baiknya tidak mati.

Jika memadukan keduanya, lunakkan dulu oatmeal dengan air hangat. Setelah cukup dingin, tambahkan madu. Oleskan pada wajah dan rasakan sensasi sejuk pada kulit. Cukup 20 menit saja ya, agar mudah dibilas dengan air. Lakukan secara rutin 2 kali seminggu.

Cara menghilangkan beruntusan dengan masker putih telur

Sumber: One Country

Masker putih telur membantu membersihkan sumbatan di pori sambil memperbaiki tekstur kulit. Hal ini, karena di dalam putih telur terdapat kandungan asam amino yang baik bagi tubuh dan kulit.

Siapkan bagian putih telur yang encer, agar tidak menggumpal, dan sheet mask kering atau kertas tisu wajah. Sebelum menggunakan, basuh wajah dengan air hangat atau handuk hangat untuk menyiapkan pori-pori.

Kemudian aplikasikan masker pada wajah. Tunggu hingga kering sehingga bisa kita kelupas. Nantinya komedo penyebab bruntusan bisa terangkat seperti kita menggunakan pore pack. Lakukan 1-2 kali seminggu.

Rutin menggunakan pelembab dan tabir surya

Sumber: Wolipop

Selain perawatan alami di atas, juga perlu dibarengi dengan perawatan harian. Minimal, gunakan pelembab dan tabir surya agar kelembaban kulit terjaga. Kulit yang lembab akan lebih mudah memulihkan diri dan mempertahankan skin barriernya.

Sedangkan tabir surya memungkinkan kulit untuk mendapatkan proteksi dari sengatan sinar matahari. Sehingga dapat menghindari permasalahan kulit lainnya. Seperti flek, garis halus, dan inflamasi. Namun, jika sedang mengalami beruntusan, memang sebaiknya hindari paparan matahari langsung atau suhu udara yang ekstrim ya.

Exfoliasi secara berkala dengan lembut

Sumber: Inspired Edibles

Lakukan exfoliasi atau pengangkatan sel-sel kulit mati secara rutin. Setidaknya seminggu 1-2 kali. Tujuannya adalah mempercepat regenerasi sel. Di antaranya, kita bisa menggunakan toner eksfoliasi yang lembut dengan kandungan centella, aloevera, green tea atau lendir siput.

Bisa juga menggunakan sugar scrub. Tapi bila menggunakan bahan yang kasar seperti ini, jangan menggosok terlalu kencang ya. Cukup usap dengan gentle, bila perlu tambahkan air. Cukup banyak produk sugar scrub untuk eksfoliasi yang lembut di kulit dan memberikan efek lembab setelah pemakaian. Jangan lupa tetap gunakan pelembab setelahnya.

Kurangi penggunaan sabun wajah

Sumber: SehatQ

Sabun wajah atau facial wash bersifat membersihkan. Namun tidak semua facial wash dilengkapi dengan moisturizing agent, sehingga cenderung bikin kulit kering. Kita bisa mengurangi penggunaannya dan mengkombinasikan dengan pembersih lain seperti cleansing balm, micellar water atau susu pembersih dan penyegar.

Kemudian bilas dengan air biasa. Kombinasi pembersihan wajah ini bisa menjaga kulit tidak sering kehilangan kelembabannya dan membantu pemulihan treatment kulit yang sedang kita lakukan.

Pada beberapa beruntusan yang bukan karena iritasi ringan dan membandel, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter perawatan kulit untuk mendapatkan arahan. Imbangi juga dengan makanan yang kaya serat seperti sayur dan buah, serta istirahat cukup.