Sempat alami titik terendah dalam hidup, Demi Lovato ungkapkan ceritanya di docuseries: Dancing With the Devil yang akan rilis 23 maret.

Demi Lovato siap sampaikan kisah jujur dari perjalanan hidupnya dalam bentuk docuseries.

“Sudah dua tahun sejak titik tergelap dalam hidupku, dan sekarang aku siap untuk membagikannya dengan dunia,” kata Demi.

Dibagi menjadi empat bagian, penyanyi jebolan Disney itu akan membagi kisah hidupnya dalam tiga tahun terakhir. Termasuk apa yang sebenarnya terjadi di tahun 2018 ketika ia mengalami overdosis.

Karena insiden itu, ia harus menderita 3 stroke dan serangan jantung yang sangat fatal.

Gak cuma tentang  kesehatan mental dan fisiknya saat itu, Dancing With the Devil juga jadi tempat Demi cerita gimana ia mulai bangkit melewati semuanya. Bahkan ia menunjukkan cincin pertunangannya yang udah berjalan dua bulan dengan Max Ahrich.

Sempat alami eating disorder

Dalam wawancaranya di The Ellen DeGeneres Show tahun lalu, Demi bercerita gimana ia melawan eating disorder dan orang-orang toxic di sekelilingnya saat itu.

Ia bercerita, timnya sendiri (yang saat ini udah gak kerja bareng dia) bakal mengkontrol makanan dengan mengambil buahnya di hotel dan menyingkirkan kue di ulang tahunnya sendiri.

“Hidupku, aku merasa sangat – dan aku benci untuk mengatakannya – tapi aku merasa aku dikontrol oleh banyak orang disekelilingku” Kata penyanyi pop itu.

Hal itu bikin ia stress dan bikin dia gak bahagia dengan hidupnya.

 

Single ‘Anyone’ jadi bukti Demi butuh pertolongan

Tentu gak mudah buat Demi bangkit setelah insiden yang terjadi di 2018. Tapi akhirnya, Demi berhasil bangkit dan kembali perform di panggung Grammy Award 2020.

Bahkan, dirinya sampai menangis pas menyanyikan single ‘Anyone’ yang ditulisnya empat hari sebelum insiden overdosis.

Lirik lagu yang ditulisnya juga jadi bukti kalau saat itu sebenarnya Demi butuh pertolongan.

Saat itu orang-orang di sekelilingnya gak sadar kalo Demi lagi butuh pertolongan. Hal ini juga diceritain di Dancing With the Devil kalo Demi pintar banget nyembunyiin perasaannya.