Sejumlah driver (sopir) ojek online (ojol) yang tergabung dalam asosiasi pengemudi ojol Garda Indonesia pada Selasa, 20 Mei 2025 akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di sejumlah titik.
Aksi 205: Demo besar-besaran pengemudi ojol
Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menyebut aksi demo besar-besaran driver ojol hari ini akan dimulai dengan konvoi mobil komando dan ojol dari Markas Garda Indonesia di Jalan Kodam Raya No. 6, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat pada pukul 12.30 WIB.
Kemudian unjuk rasa yang diberi nama “Aksi 205” ini dijadwalkan akan lanjut menuju titik aksi pertama yakni Patung Kuda di Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada pukul 13.00 WIB.
“Hari ini Selasa 20 Mei 2025, Aksi 205 akan start konvoi mobil komando dan ojol dari Markas Garda jam 12.30 WIB menuju Patung Kuda, estimasi tiba lokasi jam 13.00 WIB,” kata Raden Igun Wicaksana dilansir Antara, Selasa, 20 Mei 2025.
Targetkan Kemenhub, Istana Merdeka hingga kantor-kantor perusahaan aplikator
Raden menyebut jumlah massa aksi demo hari ini akan melibatkan puluhan ribu driver ojol akan menargetkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Merdeka, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), hingga kantor-kantor perusahaan aplikator yang menaungi mereka.
Jadi puncak kekecewaan, lebih dari 25.000 driver ojol turun ke jalan
Pecahnya Aksi 205 yang diikuti lebih dari 25.000 driver ojol ini terjadi lantaran mereka merasa dianggap remeh oleh berbagai pihak dan belum merasa ada perubahan signifikan dan justru merasakan adanya kemunduran dari tiap aksi yang digelar.
Demonstrasi kali ini pun menjadi penanda puncak kekecewaan mereka terhadap pemerintah serta aplikator transportasi online.
“Sudah berkali-kali kami aksi damai namun semuanya seperti dianggap remeh oleh pemerintah maupun aplikator sehingga pihak aplikator makin menjadi-jadi membuat program-program hemat dan prioritas bagi pengemudi online yang sangat merugikan pengemudi online, sehingga aksi kali ini mungkin kami harus lebih keras aksinya,” ujar Raden dalam keretangan resminya Senin, 19 Mei 2025.
Pengemudi yang ikut aksi unjuk rasa mogok kerja selama 24 jam penuh
Tak hanya menggelar aksi demo, para pengemudi ojol juga mematikan semua layanan aplikasi mereka. Mulai dari driver sepeda motor (R2) hingga kendaraan roda empat (R4) selama 24 jam.
Aksi demo yang diikuti lebih dari 25.000 driver ojol ini digelar secara masif dan terorganisir dengan mengajukan lima tuntutan.
Lima isi tuntutan aksi demo pengemudi ojol
Adapun kelima tuntutan tersebut antara lain:
- Meminta Presiden Prabowo dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memberikan sanksi tegas pada perusahaan aplikator yang melanggar regulasi sesuai dengan aturan yang tercantum pada Permenhub PM Nomor 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022
- Mendesak Komisi V DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan Kemenhub, asosiasi pengemudi, dan aplikator transportasi online
- Menuntut potongan aplikasi maksimal hanya 10% dan tidak lebih dari itu
- Meminta revisi tarif penumpang dan penghapusan program seperti aceng, slot, hemat, dan prioritas yang dianggap merugikan pihak driver ojol
- Terakhir adalah menuntut supaya tarif layanan makanan dan pengiriman barang ditetapkan secara adil dengan merundingkannya terlebih dahulu dengan asosiasi pengemudi, regulator, aplikator, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
Let uss know your thoughts!
Feature Image Courtesy of ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman