Saat pandemi telah membuat semua bisnis dan perusahaan kesulitan dalam hal finansial, nampaknya hal ini tidak berlaku untuk Facebook. Pada Jumat, 15 Mei 2020 kemarin Facebook dikabarkan telah membeli platform pembuat GIF ternama, Giphy.

Raksasa media sosial itu mengatakan bahwa Giphy akan bergabung dengan perusahaannnya sebagai bagian dari Instagram. Selain bersama Instagram, Giphy juga rencananya akan dimaksimalkan Facebook untuk layanan lainnya dalam percakapan.

Hal ini untuk menunjang variasi obrolan dengan memanfaatkan GIF yang disediakan Giphy. Selain itu, layanan ini juga bisa memungkinkan penggunanya membuat GIF sendiri dalam ruang chatting.

Melihat Layanan Giphy

via Giphy

Nama Giphy memang sudah dikenal sampai ke telinga masyarakat, terutama mereka yang bekerja sebagai content writer atau content creator yang memaksimalkan GIF sebagai penyegar visual konten selain teks.

Giphy sendiri merupakan sebuah perusahaan penyedia gambar berformat GIF yang didirikan oleh Alex Chung dan Jace Cooke pada Februari 2013 lalu. Hanya butuh waktu satu minggu saja, Giphy sudah berhasil menarik lebih dari satu juta pengguna.

Layanan Giphy ini menggunakan application program interface (API) yang juga dapat dimaksimalkan penggunanya untuk membuat GIF versi mereka masing-masing. Dengan apa yang telah disuguhkan Giphy, ini lah yang menarik perhatian Facebook untuk mengakuisisi supaya bisa digunakan untuk berbagi dalam layanan chat mereka.

Facebook Akuisisi Giphy di Tengah Pandemi

via Axios

Sebenarnya, kedua perusahaan tersebut telah melakukan diskusi mengenai akuisisi ini sebelum adanya pandemi corona yang kini melanda hampir seluruh dunia. Perusahaan milik Mark Zuckerberg telah mengeluarkan dana sebesar USD 400 juta dalam akuisisi ini.

Keputusan Facebook untuk membeli Giphy juga karena sebagian besar pengunjungnya berasal dari aplikasi tersebut. Facebook meyakini bahwa konsep yang disuguhkan Giphy memang pantas mendapat perhatian dari masyarakat dalam janga waktu yang sangat cepat.

Traffic yang didapat Giphy juga mencapai 50 persen, di mana setengah dari angka tersebut berasal dari pengguna aktif Instagram. Maka dari itu, Facebook merasa Giphy cocok untuk dikolaborasikan dengan Instagram dalam penyediaan konten bagi penggunanya.