Formula E Jakarta pastikan kembali ditunda ke tahun 2022 karena pandemi masih belum mereda

Kedua kalinya, penyelenggaraan Formula E harus tertunda lagi. Awalnya, Formula E akan berlangsung Juni 2020 di Jakarta, akhirnya diputuskan untuk ditunda sampai 2022.

Situasi yang kurang mendukung, gelaran balapan mobil listrik yang semula bakal berlangsung pada kawasan Monumen Nasional (Monas) masih belum bisa terlaksana tahun ini karena pandemi.

Riza Patria, Wakil Gubernur DKI mengungkapkan mereka bakal tetap melaksanakan gelaran sesuai dana yang udah mereka gelontorkan khusus untuk balapan mobil listrik ini.

Kabarnya DKI udah mengeluarkan hampir 1 triluin, berkisar Rp 983,31 untuk menyelenggarakan balapan ini.

Meski tertunda, uang commitment fee atau dp senilai Rp 560 miliar gak akan hangus karena penundaan ini terjadi karena force majeure atau kondisi yang gak terencana.

Mereka mengusulkan dan merencanakan penjadwalan balapan ini tahun depan

Pemerintah Provinsi DKI (Pemprov DKI) juga berencana bakal melakukan studi kelayakan ulang untuk menyelenggarakan Formula E karena dampak Covid-19.

Pasalnya, Pemprov DKI sempat melakukan pengaspalan untuk sirkuit Formula E Jakarta 2020 yang akhirnya terhenti sementara.

“Study visibility dan sebagainya, ada konsultan dan mengecek semuanya sudah berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada.” Kata Riza.

“Kita tunggu pelaksanaannya, karena ada Covid pelaksanaan ditunda sampai 2022,” Tambahnya.

Mobil listrik ini rencananya bakal adu cepat melintasi kawasan Monumen Nasional dan Jalan Medan Merdeka Selatan sepanjang 2,6 Kilometer

Buntut bersoalan ini sempat menimbulkan kekhawatiran akan besarnya dana yang udah Pemprov DKI gelontorkan khusus untuk gelaran ini.

Namun, sesuai dengan keputusan Anies untuk menunda penyelenggaraan ini, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara bernegosiasi lagi dengan Formula E Operations (FEO) untuk penarikan bank garansi.

“Iya, jadi penjadwalan terakhir koordinasi dengan Jakpro direncanakan memang tahun 2022 kalau suasana aman, mungkin bisa terlaksana,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus.