Emote Free Fire jadi sorotan karena mengganggu proses ibadah, hingga menyebabkan cedera

Free Fire adalah salah satu mobile game yang digemari banyak orang saat ini.

Bukan hanya karena dikompetisikan, game tersebut juga jadi sorotan karena emote-nya ditiru anak-anak yang tengah beribadah Sholat.

Hal tersebut pun berimbas negatif. Bukan hanya mengganggu proses ibadah, namun beberapa anak juga harus menderita patah tangan karena meniru posisi handstand seperti emote tersebut.

Baca juga: My Hero Academia Diadaptasi Jadi Mobile Game

Garena angkat suara

Garena selaku publisher game Free Fire pun angkat suara soal kontroversi ini.

Diunggah ke laman media sosial, Garena menyayangkan aksi beberapa orang yang menirukan “Push Up Freestyle” saat sedang melaksanakan ibadah.

Emote tersebut kami ciptakan hanya untuk dimainkan di dalam game saja. Jadi, kapanpun dan dimanapun kalian berada, jangan ditiru ya!” tulis Garena di laman media sosialnya.

Yuk, tetap semangat laksanakan ibadah dengan baik dan benar. Karena ramadan adalah bulan penuh berkah, rajin ibadah pasti Booyah.”

Bukan cuma itu, game tersebut juga telah mengubah deskripsi emote tersebut di game; yang tadinya berbunyi “lakukan di mana saja, kapan saja” menjadi “jangan coba-coba.”

Baca juga: Warkop DKI Kartun Bakal Diproduksi, Kira-kira Siapa Pengisi Suaranya?

Rumor Free Fire akan diblokir

Perlu diketahui pula, kontoversi ini sempat menimbulkan rumor bahwa game tersebut akan ditutup pemerintah pada bulan Mei mendatang.

Alasannya adalah karena game tersebut dianggap membawa dampak negatif pada anak-anak.

Sebuah petisi bahkan muncul di laman Change.org, menuntut Free Fire untuk diperbaiki karena dianggap merusak akhlak generasi penerus bangsa. Petisi tersebut telah ditandatangani lebih dari 230 ribu orang.

Meski begitu, kabar bahwa game tersebut akan diblokir telah dibantah dan dianggap sebagai hoaks.

Free Fire: Emote Handstand Ditiru Anak-Anak Ketika Sholat, Garena Angkat Suara