Gelar konser musik dengan prokes ketat termasuk metode ‘test-for-entry’, 1.000 orang dinyatakan positif Covid-19.

Gelar konser musik dengan prokes ketat, virus tetap ‘menyebar’

Terkait hal tersebut, otoritas kesehatan setempat menduga virus itu menyebar selama dua hari festival tersebut berlangsung.

Hal tersebut kemudian berdampak pada tingginya angka positif yang terjadi usai festival tersebut. Diketahui, acara festival itu sudah melakukan beberapa protokol kesehatan yang ketat termasuk test-for-entry.

Di mana para pengunjung yang dapat masuk dan hadir wajib menunjukan kode QR yang menunjukan bahwa mereka sudah divaksin dan dipastikan negatif Covid-19.

Pemerintah meminta maaf atas kelonggaran prokes yang diambil

Menanggapi kasus tersebut, Mark Rutte selaku Perdana Menteri sementara meminta maaf atas kebijakan pelonggaran protokol kesehatan yang dia ambil.

Pihaknya merasa bahwa keputusan pelonggaran adalah langkah buruk dan salah yang mereka ambil. “Kami membuat kesalahan dalam mengambil kebijakan di sana. Kami menyesalinya dan meminta maaf untuk itu,” tutur Rutte seperti dilansir Politico, Jumat (16 Juli).

via Wikipedia

Catatan kasus tersebut menjadi kali pertama banyak orang terinfekssi dalam sebuah ‘event’ yang berlangsung di Belanda.

Sejauh ini, total kasus di Belanda sudah mencapai 1.766.102, dengan kasus sembuh 1.656.855 dan kematian sebanyak 17.773 kasus. Peningkatan kasus di Belanda disebutkan justru meningkat pada kalangan orang muda.

Sementara itu, Walikota Utrecht, Sharon Dijksma juga mendapatkan kecaman dari warganya atas kehadirannya di festival musik tersebut. 

Waduh, padahal sudah patuh prokes ketat bahkan para pesertanya sudah vaksin dan dinyatakan negatif yah sebelum konser.

Sepertinya emang harus dibatasi dulu gak sih aktivitas bekerumun?