Gempa Nggak Nambah Sering?

Belakangan mungkin kalian nyadar kalau gempa bumi kerasa makin sering kejadian. Apa emang badan kita yang makin sensitif atau gempanya yang makin sering? Hal ini pun ternyata nggak terjadi di Indonesia doang.

Berdasarkan data dari United States Geological Survey (USGS), akhir-akhir ini ada sekitar 500.000 gempa bumi terjadi per tahun dan ternyata gempa sekitar segitu-gitu aja nggak bertambah.

Earthquake Icon - Free PNG & SVG 4232 - Noun Project

+-500.000 Gempa Bumi/Tahun Terjadi

Earthquake - Free nature icons

+-100.000 Gempa Bumi/Tahun Terdeteksi

Earthquake - Free nature icons

+-100 Gempa Bumi Berdampak Kerusakan

Sumber: United States Geological Survey

Yang Nambah Itu Dampaknya

Kalau tadi dibilang frekuensi gempa ini segitu-gitu aja, nyatanya yang bertambah adalah jumlah besar yang berdampak. 

USGS mengatakan kalau setiap tahunnya diprediksi ada sekitar 16 major earthquakes atau yang berada di atas magnitudo 7 SR tiap tahunnya. Namun, hal ini pun sudah sulit dipegang sebagai pedoman semenjak tahun 2010 di mana major earhquakes terjadi 23 kali.

Sumber: United States Geological Survey

Gempa Bumi Jepang

Salah satu contohnya adalah yang kejadian kemarin.

Tepat di pembukaan tahun 2024, magnitudo 7,6 skala Richter (SR)  memporak-porandakan daerah Nanao, Prefektur Ishikawa, Jepang. Hingga kini setidaknya ada 30 korban jiwa yang sudah terkonfirmasi, ratusan orang terlantar, dan ribuan orang yang mengungsi.

Sumber: AFP

https://www.instagram.com/p/C1lhazfrtKh/?hl=en&img_index=1

Bangunan adalah “Tersangka”

Meski kelihatannya banyak korban jiwa dalam, kebanyakan terjadi karena bangunan yang rentan bukan gempa itu sendiri. Kejadian di Jepang kemarin yang bisa dibilang sebagai major earthquakes terhitung telah termitigasi. Jumlah korban jiwa relatif kecil. Ditambah lagi, angka itu didorong oleh tsunami susulan.

Mesti diingat baik-baik kalau angka korban jiwa selalu bisa ditekan dengan perencanaan dan teknik pembangunan yang tepat.

Mungkin Nggak “MegaQuake” Beneran Ada?

Salah satu wacana besar adalah soal megaquake yang punya magnitudo di atas 10 SR. USGS dengan tegas membantah hal ini karena katanya hitungan Richter ini dibuat berdasarkan panjang patahan dan lempeng bumi. Skala 10 berarti sepanjang lingkar bumi.

Sedangksn fenomena terbesar yang terdokumentasikan dengan baik terjadi pada 22 Mei 1960 di Chile, dengan magnitudo 9,5 SR.

https://www.instagram.com/p/CygDjgbO8KJ/?hl=en

Deteksi Dini

Sampai saat ini nggak ada cara deteksi dini sampai semuanya terjadi, alat yang digunakan pada umumnya adalah seismograf yang bisa liat pergerakan bumi. Ironisnya, ada kasus di mana baterai seismograf yang ada di Gunung Marapi yang baru-baru ini meletus dicuri pada 30 Maret 2023. 

Let us know your thoughts!

(Photo courtesy by Flaticon, Shutterstock)