Gelombang panas jadi salah satu penyebabnya

Sebagaimana dikutip dari AFP, ratusan ton ikan dilaporkan mati disebuah waduh di Provinsi Dong Nai, Vietnam selatan.

Berdasarkan keterangan penduduk, gelombang panas yang parah menjadi salah satu penyebabnya.

“Semua ikan di waduk Song May mati karena kekurangan air,” kata seorang warga setempat di distrik Trang Bom, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Nghia, kepada AFP. “Hidup kami terbalik selama 10 hari terakhir karena baunya.”

Seperti sebagian besar nengara di wilayan Asia tenggara, Vietnam bagian selatan dan tengah sedang dilanda panas yang dahsyat.

Tidak hujan berminggu-minggu

Sebaggaiman dilaporkan media setempat, daerah tersebut tidak mengalami hujan selama berminggu-minggu.

Akibatnya air di waduk menjadi terlalu rendah dan ikan tidak dapat bertahan hidup.

“Pengelola waduk sebelumnya telah membuang air untuk menyelamatkan tanaman di hilir,” kata Nghia.

“Mereka kemudian mencoba merenovasi waduk, memasang pompa untuk mengeluarkan lumpur sehingga ikan memiliki lebih banyak ruang dan air.”

Meski begitu, upaya itu tidak berhasil dan tidak lama kemudian sekitar dua ratus ton ikan mati dan musnah.

Ratusan Ton Ikan Mati Akibat Gelombang Panas di Vietnam
(Photo by AFP)

Sedang diselidiki

Surat kabar Tuoi Tre menyebut perusahaan yang bertanggung jawab mengelola sudah melakukan pengerukan pada awal 2024, mereka awalnya berencana membuat pembuangan air tambahan ke reservoir untuk ikan.

“Namun karena gelombang panas yang tak henti-hentinya, investor melepaskan air ke daerah hilir sehingga menyebabkan permukaan air turun. Akibatnya, ikan mati secara massal,” lapor surat kabar tersebut.

Terkait kejadian ini, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan sambil berupaya membersihkan ikan yang mati tersebut.

Top image via (Photo by AFP)

Let us know your thoughts!

  • Hadapi Gelombang Panas, Filipina Liburkan Para Siswanya

  • Teras Sawah Tegallalang Bali Jadi Salah Satu dari 50 Keajaiban Alam Terindah di Dunia

  • Bandara Kansai Cetak Rekor Nihil Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun Beroperasi!