Gerhana Matahari Hibrida yang bakal terjadi 20 April 2023

Sebuah fenomena yang jarang terjadi, Gerhana Matahari Hibrida bakal berlangsung di Indonesia pada 20 April 2023.

Gerhana yang tergolong sangat jarang terjadi ini dinamakan “Hibrida” karena dapat memperlihatkan di antara Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total.

Fenomena yang tampilkan Gerhana Matahari Total atau Cincin

Jenis Gerhana yang akan ditampilkan Gerhana Matahari Hibrida, menyesuaikan titik lokasi di mana fenomena ini disaksikan.

Hal tersebut artinya pengamatan fenomena yang berada di lokasi A bisa menyaksikan Gerhana Matahari Total.

Sementara itu, yang melakukan pegamatan di lokasi B bisa menyaksikan Gerhana Matahari Cincin.

Apa ya alasan bisa tampilkan dua visual yang berbeda?

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang, perbadaan jenis Gerhana yang akan disaksikan ini dapat terjadi karena jarakn yang dihasilkan oleh jarak Bumi dan Bulan yang berubah-ubah.

Hal tersebut terjadi saat bayang Bulan jatuh ke permukaan Bumi yang mengakibatkan perbedaan visual yang dihasilkan oleh fenomena yang termasuk sangat langka ini.

“Hal ini dikarenakan jarak Bumi dengan Bulan yang berubah-ubah saat bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi,” ungkap Andi Pangerang selaku Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Jarang terjadi hanya 596 dalam 5.000 tahun

Gerhana Matahari Hibrida ini terbilang fenomena yang langka karena hanya terjadi 596 kali dalam 5.000 tahun.

Jika dibagi, rata-rata fenomena alam ini akan kembali terjadi lagi dalam kurun waktu 8,8 tahun sekali.

Bahkan ada data yang menyebutkan bahwa Gerhana ini hanya terjadi sekali dalam 100 tahun sekali, bahkan tidak terjadi sama sekali dalam kurun waktu tersebut.

Let uss know your thoughts!

Image via Bryan Goff at Unsplash