Grainn hadir di industri musik lokal dengan membawakan post-rock ala mereka.

Situasi pandemi virus corona membuat banyak orang mencari aktivitas baru atau berusaha menyibukkan diri supaya tetap produktif. Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu band yang baru lahir tahun ini, Grainn.

Ketika dunia sedang simpang siur mengurus virus corona, Michael Sippan (vokal dan bass), Krisna Rinaldi (gitar), dan Kevin Raf (gitar) berkumpul untuk membangun dinding suara dengan karakter suara yang hebat.

Bersama munculnya Grainn ke industri musik lokal, mereka juga telah merilis single berjudul “Pitch Blue“. Seperti apa lagunya?

Pitch Blue

via Grainn

Lahir di hari-hari penting tahun 2020, Grainn membentuk band-nya dan membawakan genre antara shoegaze, post-rock, dan grunge yang juga mengimplementasikan elemen musik dari Slowdive, My Bloody Valentine, dan The Smashing Pumpikns.

Di tengah situasi karantina mandiri, Pitch Blue lahir sebagai single pertama mereka dengan alunan gitar dan hentakan drum yang cukup mendominasi sepanjang lagu.

Pitch Blue sendiri mengingatkan gue ketika mendengar Alison dari Slowdive. Memberikan alunan post-rock yang sesuai porsinya berhasil membuat pendengarnya bisa menikmati dalam situasi apapun.

Mereka pun memanfaatkan dan merangkum semua suara yang dibuat dengan hati-hati, sebelum masuk ke bagian musik cepat diiringi permainan bass yang menuntun kita ke dalam lagu. Suara Michael juga terdengar mengapung di atas gitar yang berdistorsi sepanjang lagu, namun pesan tetap sampai.

Grainn

Sambutlah Grainn sebagai pendatang baru di industri musik lokal. Karakter musik yang mereka bawakan semakin memberikan nuansa baru di industri ini.

Dengarkan Pitch Blue dari Grainn yang sudah bisa lo nikmati di platform streaming digital.

_

Gimana pendapat lo tentang Pitch Blue dari Grainn?