Pemerintah Haiti deklarasikan status darurat nasional usai serangan besar-besaran gangster
Pemerintah Haiti menetapkan status darurat nasional serta memberlakukan pembatasan jam malam.
Langkah tersebut dideklarasikan setelah gangster bersenjata melakukan penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan Nasional (lapas) terbesar di negara Karibia dan membuat para tahanan di sana melarikan diri.
Pembatasan jam malam usai hampir 4.000 napi kabur dari lapas terbesar di sana
Pemerintah Haiti mendeklarasikan 72 jam status darurat nasional pada hari Minggu, 3 Maret 2024, sore waktu setempat.
Haiti juga memberlakukan pembatasan jam malam mulai pukul 8 sore sampai jam 5 pagi.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Patrick Boivert, serangan dari gangster bersenjata membuat hampir 4.000 narapidana (napi) yang dipenjara di lapas Port-au-Prince kabur.
Gangster jadi biang kerok meningkatnya kasus kriminal di Haiti
Dalam sebuah pernyataan, Menkeu Boivert menuduh geng-geng Haiti melakukan berbagai tindakan kriminal dengan kekerasan, termasuk penculikan, pembunuhan, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, serta serangan terhadap Lembaga Pemasyarakatan Nasional dan penjara lainnya.
Dalam siaran pers, turut disebutkan jika para gangster bersenjata tersebut adalah “biang kerok” dari banyaknya kasus kriminal seperti penculikan dan pembunuhan warga sipil, kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, penggeledahan, pencurian properti publik dan pribadi.
Gang terkuat di Haiti dipimpin oleh mantan Polisi
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan beberapa gang yang akibatkan status darurat nasional seperti Chérizier’s G9 Family dan persekutuan Allies, saat ini diperkirakan menguasai hampir 80% ibu kota Haiti hingga lapas Port-au-Prince.
Gang Chérizier’s G9 Family dipimpin oleh Jimmy Chérizier yang biasa dikenal sebagai Barbecue, seorang mantan polisi Haiti yang sekarang beralih menjadi ketua gangster paling kuat di negara tersebut.
—
Let uss know your thoughts!