Menteri PUPR sering gunakan topi berlogo Kementerian PUPR saat bertugas

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono sering terlihat menggunakan topi dengan logo Kementerian PUPR di hampir setiap kesempatan.

Topi dengan logo Kementerian PUPR tersebut tetap digunakan meskipun terlihat cukup usang karena sering digunakan.

Menteri Basuki ungkap alasan di balik kebiasaan tersebut

Dalam sebuah acara yang ia hadiri, Menteri PUPR akhirnya mengungkap alasan di balik kebiasaannya tersebut.

Basuki menyampaikan jika kebiasaannya tersebut merupakan salah satu bentuk upaya dirinya menjaga kredibilitas dan bertanggung jawab saat bertugas selama menjabat di Kementerian PUPR pada banyak kesempatan.

Oleh karena itu ia hampir jarang absen menggunakan topi berlogo Kementerian PUPR saat menjalankan tugas.

“Ini logo ini (logo di topinya), jadi ini harus dijaga betul kredibilitas logo. Logo itu juga jangan hanya dipakai-pakai, itu tanggung jawab dan kredibilitas. Itulah gunanya logo. Makanya saya selalu pakai topi dengan logo ini,” kata Basuki seperti yang dilansir dari detik, Senin, 4 Maret 2024.

Topi ikonik yang jadi ciri khas Menteri PUPR

Basuki Hadimujono kerap terlihat menggunakan topi dengan logo Kementerian PUPR di hampir setiap kesempatan.

Topi ikonik tersebut jadi salah satu ciri khas dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Seperti yang terlihat saat dirinya menghadiri acara peresmian proyek saluran pembuangan air limbah (Sewerage) zona Barat Laut paket B2 dan C2 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis, 22 Februari 2024 lalu.

Courtesy of ANTARA FOTO/Arnas Padda
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (keempat kanan), Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti (kanan), Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin (ketiga kiri) dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (kiri) melakukan peninjauan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari saat peresmiannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024). IPAL Losari yang dibangun sejak 2019 dengan anggaran sebesar Rp1,2 triliun tersebut guna meningkatkan pelayanan air limbah domestik sistem terpusat di daerah itu dengan kapasitas 16 ribu meter kubik per hari. ANTARA FOTO/Arnas Padda/aww.

Let uss know your thoughts!