Menurut studi, penyebabnya adalah faktor keturunan, hingga pencemaran tanah tempat anak bermain.

Sebuah riset dari Universitas Indonesia menemukan bahwa hampir 90 persen anak di Pulau Jawa memiliki kadar timbal darah (KTD) melebihi batas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Diketahui, WHO merekomendasikan kadar timbal darah sebanyak 5 µg/dL sebagai penanda sumber paparan lingkungan yang perlu diwaspadai, pun disarankan agar kadar timbal darah nggak melebihi angka tersebut. 

Timbal sendiri merupakan zat berbahaya yang dapat berdampak pada kesehatan manusia, salah satunya dapat menyebabkan kerusakan otak. Zat ini juga dapat masuk ke tubuh manusia lewat sistem pernapasan, pencernaan, dan kulit. 

Sick Welsh Corgi GIF by Lazy Corgi

(via Giphy)

Apa Itu Timbal? 

Timbal atau timah hitam merupakan kelompok logam yang terdapat dalam kerak Bumi. Timbal biasanya digunakan untuk pembuatan aki atau baterai, peredam suara, pewarnaan cat, insektisida, bahan anti api, dan lain-lain. 

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Hasil Studi Kadar Timbal Darah UI

Studi Universitas Indonesia ini dilakukan terhadap lebih dari 500 responden anak berusia 12-59 bulan di lima desa di Pulau Jawa.

Kelompok anak dengan kadar timbal darah  ≥ 20 µg/dL: 34% persen mengalami anemia.

Kelompok anak dengan kadar timbal darah ≥ 20 µg/dL dan memiliki anemia: 14% mengalami keterlambatan tumbuh kembang. 

Kadar timbal darah 5 µg/dL: Rekomendasi WHO terkait penanda sumber paparan lingkungan yang perlu diwaspadai.

Kadar timbal darah 45 µg/dL: Batas kadar timbal darah untuk pertimbangan pemberian terapi.

Sumber: Antara News

“Jika terpapar dalam jangka waktu lama, masyarakat dapat mengalami stres oksidatif. Oleh sebab itu, tantangan ke depannya adalah bagaimana ilmu kedokteran komunitas dapat merancang strategi preventif dan promotif untuk menanggulangi dan mengurangi paparan timbal.”

  • Direktur IMERI-Fakultas Kedokteran (FK) UI Badriul Hegar. 

Spider-Man Reaction GIF

(via Giphy)

Penyebab Paparan Timbal

Berdasarkan studi ini, ditemukan bahwa tingginya kadar timbal darah anak tersebut dipengaruhi oleh orang tua yang punya kadar timbal darah tinggi. Penyebab lainnya yakni cemaran timbal pada tanah tempat anak bermain, yang dipengaruhi oleh aktivitas industri seperti daur ulang aki bekas tak sesuai standar. 

Bahaya Timbal Buat Kesehatan

  • Menyebabkan koma dan kematian.
  • Mempengaruhi perkembangan otak anak.
  • Mengurangi IQ.
  • Peningkatan perilaku anti-sosial. 
  • Anemia.
  • Hipertensi.
  • Gangguan ginjal.
  • Gangguan organ reproduksi. 

Sumber: WHO

TL;DR

Sebuah riset dari Universitas Indonesia menemukan bahwa hampir 90 persen anak di Pulau Jawa memiliki kadar timbal darah (KTD) melebihi batas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Padahal, timbal merupakan zat berbahaya yang dapat berdampak pada kesehatan manusia, salah satunya dapat menyebabkan kerusakan otak.

Tired Day Off GIF by Pudgy Penguins

(via Giphy)

What are your thoughts? Let us know in the comment!

(Photo courtesy by Pexels & Pixabay)