The Maratus Nemo, begitu hewan viral laba-laba ini mereka beri nama karena kemiripannya dengan ikan clownfish dari kartun ‘Finding Nemo’.

Asli dari daerah Australia, the Maratus nemo ini jadi salah satu spesies laba-laba dengan warna paling cerah di dunia. Sayangnya, hewan lucu ini kecil banget, yaitu seukuran butiran beras (itu pun maksimal).

Hewan viral ini jadi anggota ‘Peacock spider group

Hewan viral, laba-laba Maratus Nemo
via MuseumsVictoria

Seperti namanya, peacock spider adalah kelompok laba-laba yang punya warna indah yang menarik perhatian lawan jenisnya.

Pada sebuah laporan, Joseph Schubert (23) sebagai peneliti menjelaskan anggota terbaru dari peacock spider group yang ia temukan ini.

Ia punya wajah dengan warna oranye cerah dengan garis-garis putih, yang terlihat seperti clownfish. Jadi ku pikir Nemo akan menjadi nama yang pas untuknya.” kata Schubert, seorang ahli taksonomi di Museum Victoria, Australia pada artikel website-nya.

Walau sulit ia temukan, laba-laba ini menarik perhatian publik

Si laba-laba bernama Maratus Nemo ini gak gampang untuk ia temukan. Hal ini karena ukurannya yang amat sangat kecil. Namun, berkat teknologi kamera dengan resolusi tinggi, para ilmuwan bisa lebih mudah untuk meneliti spesies-spesies ‘mini’ seperti ini.

Kumpulan peacock spiders temuan Schubert ini menarik perhatian banyak orang. Hewan viral ini bisa membuat orang terpana karena tampilannya yang ‘imut’.

Aku pikir peacock spiders mencuri perhatian publik karena mereka bener-bener lucu untuk seekor laba-laba. Mereka punya mata besar yang ramah daripada laba-laba biasa.

Sayangnya, hewan ‘imut’ semacam ini bisa punah, bahkan sebelum tercatat

Joseph Schubert catching a jumping spider in the Little Desert National Park, in 2019
Joseph Schubert catching a jumping spider in the Little Desert National Park, in 2019 (via MuseumsVictoria)

Joseph Schubert antusias untuk nemuin spesies baru, salah satunya karena mereka mungkin saja gak selalu ada, alias bisa punah.

Kebakaran hutan, pestisida, dan hilangnya habitat adalah ancaman bagi hewan-hewan Australia, termasuk peacock spider. Si penemu yang tadinya takut laba-laba ini bilang:

Kira-kira hanya 30 persen keanekaragaman hayati Australia yang secara resmi masuk dokumentasi ilmiah. Ini berarti kita bisa kehilangan spesies bahkan sebelum kita tau bahwa mereka ada.” katanya.

Baca juga: