Hujan lebat diprediksi guyur sebagian wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan, mulai kemarin (31 Oktober) sampai 6 November 2021.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) menyebut hasil analis menunjukan potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas bisa berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Hujan lebat diprediksi guyur 33 provinsi Indonesia

“Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 31 Oktober – 6 November 2021,” tutur Guswanto selaku Deputi Bidang Meteorologi (BMKG) dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjutnya BMKG memprediksi intensitas lebat akan terjadi di 33 provinsi Indonesia. Di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung.

Hujan Lebat Diprediksi Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia Selama Sepekan! Siaga Banjir?
via Giphy

Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara.

Adapula Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Sejumlah wilayah berpotensi banjir

Selain itu pada periode 31 Oktober sampai 1 November, sejumlah wilayah berpotensi terkena banjir dan banjir bandang sebagai akibat dampak hujan lebat.

Ada 6 provinsi yang diprediksi bakal terendam banjir dalam kategori sedang, yaitu ; Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Saat memasuki musim hujan, BMKG meminta setiap pihak terkait melakukan persiapan antara lain memastikan kapasitas infrastuktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

via BBC

Kemudian juga melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sebarang, melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tak terkontrol.

Terkait angin kencang yang mungkin terjadi, BMKG meminta dilakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak mudah roboh saat tertiup.