Hujan lebat Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) disebut BMKG akan terjadi selama 3 hari ke depan.

Dilansir dari Detik, BMKG menyebut peningkatan curah hujan ini akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek.

Puncak musim, hujan lebat disertai petir mungkin terjadi

“Ada potensi peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek. Sebagian besar wilayah Jabodetabek diprediksi mengalami puncak musim hujan pada periode Januari,” tutur Guswanto sekalu Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Selasa (18 Januari).

Dia menyebut kalau hasil analisa dinamika atmosfer menunjukan adanya ‘kenaikan’ aktvitas Monsun Asia yang terlihat dari angin baratan yang cukup kuat di Indonesia bagian selatan.

Hujan Lebat Jabodetabek Diprediksi BMKG Akan Terjadi Selama 3 Hari Ke Depan!
via WEWS

Selain itu ada pula pola tekanan rendah di Laut Arafuru bagian timur yang membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah selatan indonesia.

Mengintensifikasikan pembentukan awan hujan di Jabodetabek, selain itu didukung juga labilitas udara dalam skala lokal,” lanjutnya.

Berdasarkan tinjauan itu, BMKG menyebut bahwa Jabodetabek berpotensi diguyur curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat dan petir kencang.

Ini prediksi sebaran wilayahnya ..

  • 19 Januari : Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
  • 20 Januari : 20 Januari 2022: Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
  • 21 Januari : Kepulauan Seribu dan Bogor.

Begini himbauan BMKG

Terkait potensi cuaca ekstrem dalam periode 3 hari mendatang, BMKG meminta warga untuk tetap waspada.

Pasalnya bukan tidak mungkin curah hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kecang.

Be On Alert GIFs - Get the best GIF on GIPHY

Terutama masyarakat di daerah rawan bencana hidrometeorologi,” tulis keterangan mereka.

Jangan sampe banjir dah, bencana ‘macet’ aja udah momok yang mengerikan.

#curhatorangyangbarukejebakmacethampir7jambuatpulangkerumah