Jadi percontohan bagi daerah lain

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) dr Hasto Wardoo menyebut bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal menjadi percontohan untuk tidak melahirkan stunting baru alias nol stunting.

Dikutip dari ANTARA, IKN bakal melahirkan sekitar 16 orang untuk setiap tahunnya.

“Saya sudah sampaikan kepada pemerintah daerah setempat, bahwa caranya tidak sulit. Ketika penduduk jumlahnya 200 ribu, itu setiap 1.000 penduduk yang ada di sekitar IKN hanya akan melahirkan sekitar 16 orang setiap tahunnya. Maka, kalau 200 ribu ya tugasnya mencegah kelahiran stunting pada 3.200 orang, sehingga -bisa- zero stunting,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Ir Bambang Susantono menyebut bahwa penandatanganan kesepakatan menjadi awal langkah nyata untuk mewujudkan masyarakat Nusantara nol stunting.

“Harus ada lompatan ke depan bagaimana kita membangun sumber daya manusia, dan ini tidak mudah karena sebagian besar adalah transmigran, generasi kedua dan ketiga,” katanya.

Lakukan pendataan

Lebih lanjut dia juga menjelaskan BKKBN siap mendukung dengan data keluarga yang akurat serta lengkap, mulai dari nama dan alamat.

Selain itu data itu juga akan menampilkan kondisi keluarga secara rinci, termasuk status risiko stunting.

“Kami punya tim pendamping keluarga di sekitar IKN. Mereka yang setiap hari mencatat siapa yang menikah, hamil, dan melahirkan. Kalau per tahun ada 3.200 ibu hamil, maka bisa dikira-kira sebulan ada 250 ibu hamil, per harinya tidak sampai 10 yang melahirkan di IKN,” katanya.

Progres pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kaltim, Senin (6/5/2024). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

Skrining wajib sebelum menikah

FYI, setiap calon pengantin nantinya perlu melakukan pemeriksaan (skrining) status kesehatan sebelum menikah, dengan demikian profil kesehatan di IKN dapat diproyeksikan dengan tepat.

“Sebagian besar orang Indonesia menikah tujuannya prokreasi, ingin punya anak. Berbeda dengan negara maju, ada yang untuk rekreasi, ada juga yang menikah tujuannya security, hanya untuk mendapatkan perlindungan karena ada suami,” katanya.

Ia berharap BKKBN dan OIKN dapat bersama-sama membangun kualitas SDM di wilayah IKN

“Kami optimistis bersama jajaran untuk mempersiapkan keluarga berkualitas, masyarakat di IKN sebagai pilot project,” katanya.

Top image via ANTARA/HO-BKKBN

Let us know your thoughts!

  • IKN Bakal Nol Orang Miskin Pada 2035

  • Otorita IKN pada Juli 2024 Berencana Uji Coba Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang

  • 1 ASN Dapat 1 Unit Apartemen saat Pindah ke IKN, yang Masih Lajang Sharing