50 Juta Dosis vaksin Novavax akan tiba di Indonesia

Indonesia akan menerima 50 juta dosis vaksin Novavax yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Amerika Novavax. Pengiriman ini akan mulai sesuai jadwal pada bulan Juli, kata perusahaan farmasi negara Bio Farma.

Senin lalu, Novavax mengatakan kandidat vaksin COVID-19nya ini memiliki kemanjuran dengan keseluruhan 90,4 persen dalam uji coba fase 3 yang Amerika serikat dan Meksiko lakukan.

Berdasarkan percobaan ini, mereka menemukan vaksin tersebut 100 persen efektif terhadap kasus sedang hingga parah. Cuma efek samping ringan seperti mual, sakit kepala, nyeri otot, berdasarkan pengamatan.

Novavac menjanjikan 1,1 miliar dosis vaksinnya dengan dukungan dari WHO dan bertujuan untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Masih memerlukan izin penggunaan darurat dari BPOM

Meski begitu, vaksin Novavax masih memerlukan izin penggunaan darurat (EU) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebelum vaksin ini meluncur secara massal di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga berharap bisa mengamankan pasokan vaksin Amerika lainnya, Pfizer, mulai kuartal ketiga tahun ini. Saat ini, sebagian besar bergantung pada vaksin yang perusahaan farmasi dari China, Sinovac, kembangkan.

Juga vaksin yang perusahaan farmasi dari Anglo-Swedia AstraZeneca kembangkan.

Efektivitas lebih dari 93%

Berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan terhadap hampir 30 ribu sukarelawan dari Amerika Serikat dan Meksiko. Perusahaan menyebut vaksin berbasis protein ini memiliki efektivitas lebih dari 93% untuk melawan virus varian corona dominan.

Sementara uji coba, varian alpha yang paling umum beredar pada negara paman sam ini terdeteksi diantara peserta uji coba.

Kepala penelitian dan pengembangan Novavax, Dr. Gregory Glenn, mengatakan vaksin ini 91% efektif diantara sukarelawan yang berisiko tinggi terinfeksi parah. 100% efetikf mencegah kasus COVID-19 yang sedang dan berat.

Sementara itu, vaksin ini juga 70% ampuh melawan varian virus yang gak dapat vaksin tersebut identifikasi.

“Secara praktis, sangat penting bahwa vaksin dapat melindungi dari virus yang berkeliaran secara liar dalam hal varian baru,” kata Glenn.