Jakarta hujan, waspada dengan bencana hidrometeorologi

Jakarta hujan hingga 10 hari ke depan dengan kategori menengah; intensitasnya berkisar dari 50-150 milimeter.

Karenanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap harus mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang dan sebagainya.

Dampak terhadap hidrometeorologinya tetap harus diwaspadai karena tidak hanya faktor tunggal, ada faktor lain yang memberikan dampak apa yang terjadi di permukaannya,” ujar Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dodo Gunawan.

Baca juga: TikTok Diblokir di Italia Karena Makan Korban Jiwa

Jakarta hujan hingga 10 hari, puncaknya di bulan Februari

Lebih lanjut, Dodo menjelaskan bahwa fenomena ini juga disebabkan perubahan iklim di Indonesia.

Diprediksi, puncak hujan akan terjadi pada Februari 2021.

Pada Februari menunjukkan kategori tinggi bisa lebih dari 500 mm. Dalam bulan Februari ini terlihat sebarannya, jadi Jawa juga terlihat masih cukup tinggi dan memang tadi di puncak musim hujan perkiraannya akan terjadi di bulan Februari ini,” kata Dodo.

Baca juga: Sergey Kosenko, Influencer Rusia yang Buang Motor di Pantai Bali Akhirnya Dideportasi

Antisipasi banjir

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov telah menyiagakan ratusan pompa stasioner untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

Hal ini disampaikan Anies melalui akun Instagram resmi milknya, @aniesbaswedan. Total pompa yang disediakan sebanyak 487 unit yang disebar di 178 rumah pompa.

Selain itu rumah-rumah pompa lainnya juga tetap beroperasi. Ia menyebut, rumah pompa ini adalah salah satu sistem pengendalian air yang cukup penting di Jakarta.

Saat ini terdapat 10 unit pompa dan 6 unit genset dengan jumlah operator sebanyak 38 personil,” jelasnya.

(Foto: Unsplash/Eko Herwantoro)