Unggul dalam suara elektoral, Joe Biden jadi presiden tertua dalam sejarah kepresidenan

Joe Biden bakal jadi presiden tertua dalam sejarah kepresidenan Amerika Serikat setelah Donald Trump. Dia bersama Kamala Harris berhasil melenggang menjadi pempimpin AS setelah unggul dalam total suara elektoral.

Pasangan tersebut berhasil mengalahkan petahana Donald Trump dan Mike Pence, setelah berhasil melewatin perolehan 270 suara elektoral. Kemenangan ini membawa harapan baru bagi penduduk Amerika Serikat.

Dalam pernyataan resmi, ia mengungkapkan rasa bangga akan kepercayaan rakyat AS kepadanya dan Harris Kumala. “Dengan berakhirnya kampanye, inilah saatnya untuk melupakan kemarahan dan retorika keras kita dan bersatu sebagai sebuah bangsa,” tutur Biden seperti dikutip dari CNN.

Berusia 78 tahun, isu usia tidaklah jadi penghalang

Pada 20 November 2020, Joe Biden akan genap berusia 78 tahun. Rekor presiden tertua sebelumnya dipegang oleh Trump yang menduduki jabatan tersebut di usia 70 tahun.

Isu usia sendiri sudah tidak asing bagi Biden. Dalam sebuah wawancara tahun lalu, ia mengaku tidak menampik bahwa usia itu penting, “Harapannya, saya bisa menyerukan bahwa tua itu membawa kebijaksanaan dan pengalaman yang bisa membuat segala sesuatu lebih baik. Anda yang memutuskan, bukan saya,” tutur biden seperti dilansri South Coast Today.

Meski sudah kepala tujuh, Biden mampu  membuktikan bahwa dia tetap sehat. Pada Desember 2019 lalu, dokter pribadi Biden melaporkan bahwa Biden merupakan pria 77 tahun yang sehat dan kuat. Selain itu dia juga dinilai patut mengemban tugas kepresidenan.

Sebelum Trump, presiden tertua AS dipegang oleh Ronal Reagan. Di hari inaugurasi, beliau genap berusia 69 tahun padan 1981, disusul William Henry Harrison (68 tahun) pada 1841 dan Jame Buchanan (65 tahun) pad 1857.

Seperti pepatah bilang, ‘tua-tua keladi’. Semoga Biden bisa memimpin Amerika Serikat dengan baik *fingercrossed*