‘Ditemukan pada kandung kemih seorang pria.’

Seorang dokter di Guwahati, India, bernama Wallie Islam belum lama ini menemukan kabel charger dalam tubuh salah satu pasiennya, dan kasus tersebut merupakan kasus pertama yang dia temukan selama 25 tahun menjalani profesinya.

Kasus tersebut dibagikannya lewat akun media sosial miliknya.

Pasien mengaku menelan earphone ponsel, tapi ternyata

Dia menceritakan bahwa suatu siang, ada seorang pria datang ke rumah sakit tempat dia bertugas dan kemudian pasien tersebut mengeluhkan rasa sakit pada area perut yang tidak tertahankan.

Ketika dia bertanya kepada pasien tersebut, sang pasien mengaku bahwa secara tidak sengaja ada earphone ponsel yang tertelan. Menindaklanjuti hal tersebut, maka  dilakukan pemeriksaan X-Ray untuk bisa mendapatkan detail lebih lanjut.

Ternyata, hasil dari pemindaian X-Ray menunjukan bahwa ada benda seperti kabel di dalam perut pasien, namun hal yang mengejutkan terjadi saat proses operasi dilakukan. Wallie menemukan kabel pada saluran pencernaan pria tersebut, dan setelah dilakukan X-Ray tambahan, diketahui bahwa posisi kabel tersebut ada di kandung kemih.

Setelah berhasil di angkat, ternyata yang ditemukan oleh dirinya bukanlah earphone melainkan sebuah kabel charger atau pengisi daya baterai ponsel.

Mengapa pasien berbohong?

Kabel tersebut dikeluarkan melalui uretera penis, karena pasien tidak menggambarkan kejadian yang sesungguhnya, dr Wallie menduga bahwa pria tersebut memiliki kebiasan aneh seperti memasukan kabel dan barang lain melalui uretra penisnya sebagai bentuk kenikmatan seksual (dikenal dengan istilah masturbasi uretrea).

‘Pria yang memanjakan diri dengan cara masturbasi uretra bukan hal baru. Tapi pria ini terlalu ekstrim karena kabel tersebut mencapai kandung kemihnya. Ini kasus yang sangat langka.’ begitu tutur dr Wallie.

Source : Detik.com

Wah jujur sebagai pria ini pertama kali gua mendengar istilah tersebut, kok lebih terdengar menyeramkan dibanding menyenangkan yah.

Untung kabel tersebut berhasil dikeluarkan, kalau tidak, bisa jadi Robocop tuh si pasien :)