Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) bernama Golok-688

TNI punya kapal baru yang bernama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Golok-688. Kapal perang ini adalah asli buatan Indonesia yang diproduksi oleh PT Lundin Industry Invest.

Kapal ini merupakan kapan jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran. Menjadi produk kapal pertama yang terbuat dari bahan composite dengan keunggulan kekuatan spesifik yang tinggi. Juga lebih ringan dan punya ketahanan lelah dan ketahanan korosi yang sangat baik.

Oleh karena itu, kapal ini bisa menjadi desain pengembangan prorotipe kapal trimaran.

Trimaran adalah kapal tiga lunas atau berlambung lebih dari satu. Terdiri dari satu lambung utama dan dua lambung kecil atau cadik yang menempel pada sisi sebelah kanan dan kiri lambung utama.

Selain itu, lambungnya sendiri memiliki desain khusus, bentuknya lancip pada bagian ujungnya yang bisa melaju lebih cepat hingga kecepatan 50 knot dan menambah stabilitas kapal pas menembus ombak setinggi enam meter.

Gak cuma itu, pembangunan Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran ini juga menjadi manifestasi penting untuk pemenuhan kebutuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutista) TNI Angkatan Laut. Sesuai dengan perencanaan strategis yang udah ada, termasuk luas wilayah perairan Indonesia yang mesti dijaga.

Makna strategis

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan kalau pembangunan kapal ini memiliki makna yang sangat strategis.

Lundin Industry Invest sebagai salah satu industri pertahanan nasional yang sudah berhasil dalam pengembangan teknologi industri pertahanan untuk kepentingan nasional. Juga menjadi solusi dalam upaya mengurangi ketergantungan dari negara lain terkait pengadaan Alutsista TNI angkatan laut pada masa mendatang.

 “Pembangunan kapal jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran merupakan manifestasi penting dari pemenuhan kebutuhan Alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI Angkatan Laut sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada termasuk luasnya wilayah perairan Indonesia yang perlu dijaga,” ujarnya dalam keterangan resmi, melansir dari Asumsi.

Penempatan

KRI Golok bakal ditempatkan pada wilayah yang rawan dan strategis buat menjaga wilayah Indonesia, seperti Natuna dan Ambalat. KRI Golok berasal dari nama senjata tradisional Nusantara.

“Dinamai senjata, karena KRI Golok merupakan jenis kapal cepat yang harapannya bisa digunakan melaksanakan setiap tugas operasi militer, baik perang maupun non-perang dengan kecepatan tinggi,” ujarnya.