OJK panggil Danacita terkait ITB yang gunakan layanan pinjol mereka untuk bayar UKT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ambil langkah terkait isu yang menyebut bahwa Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menggunakan pinjaman online (pinjol) untuk skema pembayaran uang kuliah tunggal (UKT).
OJK telah memanggil pihak dari aplikasi Danacita terkait isu yang menyebut bahwa ITB menggunakan layanan pinjol bagi mahasiswa untuk pembayaran UKT.
Benarkan kerjasama yang dijalin dengan ITB untuk fasilitasi pendanaan UKT mahasiswa yang kesulitan
Berdasarkan press statement di laman resmi Pemerintah Jawa Barat, OJK telah memanggil pihak Danacita atas nama PT Inclusive Finance Group pada Jumat, 26 Januari 2024 lalu.
Berdasarkan keterangan Danacita, mereka memang sedang menjalin kerjasama dengan ITB untuk memfasilitasi pendanaan UKT bagi para mahasiswanya.
“Menurut keterangan Danacita telah melakukan kerja sama dengan ITB dalam rangka penyediaan fasilitas pendanaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa ITB,” kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa, dalam pernyataan di situs jabarprov pada Senin, 29 Januari 2024.
Danacita klaim layanan bertujuan bantu mahasiswa, OJK sebut suku bunga sudah sesuai standar
Terkait pemanggilan tersebut, OJK meminta penjelasan kepada pihak Danacita soal informasi yang ramai diperbincangkan masyarakat.
Danacita mengatakan kerjasama ini bertujuan untuk memberikan opsi bantuan mahasiswa yang kesulitan dalam pembayaran UKT.
OJK mengklaim berdasarkan analisis mereka, suku bunga yang dikenakan Danacita dalam kerjasama ini sudah sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/SEOJK.06/2023.
Mahasiswa nilai opsi yang ditawarkan malah makin beratkan mereka
Namun bukan hanya ramai diperbincangkan, isu skema pembayaran UKT ITB ini turut memunculkan keresahan terutama bagi dunia pendidikan Indonesia.
Buntutnya sejumlah mahasiwa melakukan aksi demonstrasi di Gedung Rektorat Institut Teknologi Bandung pada Senin, 29 Januari 2024.
Dalam aksi demo tersebut mahasiswa berkumpul untuk menyuarakan protes mereka terhadap kebijakan kampus yang dinilai justru memberatkan mahasiswa.
Para mahasiswa menilai tingginya UKT yang menjadi inti pemasalahan dari banyaknya jumlah mahasiswa yang menunggak pembayaran UKT.
Maka skema pembayaran menggunakan aplikasi pinjaman online bukan solusi yang bisa membantu namun justru merugikan mereka.
Terlebih lagi aturan kampus kepada sejumlah mahasiswa yang tidak mampu melunasi UKT tepat waktu terancam tidak bisa melanjutkan studi.
—
Let uss know your thoughts!