Keguguran saat hamil 4 bulan, seorang wanita di hukum 4 tahun penjara. Britney Pooley, wanita dari Oklahoma baru saja hamil 4 bulan saat dia kehilangan bayinya di rumah sakit pada Januari 2020.

Karena keguguran itu, banyak orang yang marah kepadanya dan justru menuntutunya

Keguguran saat hamil, wanita dituntut 4 tahun penjara

Pada Oktober, dirinya dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama terhadap putranya yang belum lahir.

Melansir BBC pada Sabtu (13 November), peristiwa pembunuhan janin yang dilakukan Poolaw telah menjadi bahan diskusi online dan pers AS.

Top 30 39 Weeks Pregnant GIFs | Find the best GIF on Gfycat

Beberapa bahkan mencatata bahwa wanita 21 itu dijatuhi hukuman pada bulan ‘kesadaran keguguran’ di AS. Tidak sedikit pula yang membandingkan kasus ini dengan novel distopia Margaret Atwood, “The Handmaid’s Tale”.

Laporan medis temukan jejak penggunaan obat terlarang

Saat pergi ke rumah sakit untuk mencari pertolongan, Poolaw diduga menggunakan obat terlarang saat hamil.

Kemudian laporan pemeriksaan medis lain yang diperoleh BBC menunjukan jejak metamfetamin di hati dan otak putranya yang belum lahir.

Kendati demikian, pemeriksa tidak menentukan penyebab kematian janin, melainkan hanya  mencatat anomali genetik, solusio plasenta atau penggunaan metafetamin ibu bisa menjadi faktor berkontribusi.

Keguguran Saat Hamil 4 Bulan, Wanita Ini Dipenjarakan!
via WSWS.org

Pengacara Poolaw mengatakan mereka akan mengajukan banding atas hukuman itu. Di sisi lain, Dana Sussman, wakil direktur eksekutif Advokat Nasional Wanita Hamil (NAPW), sebuah kempok advokasi pro-pilihan menyebut kasus ini menjengkelkan.

Ini bukan seperti biasa yang diperkirakan orang,” tuturnya. Adapun organisasi itu membantu permohonan banding Poolaw, dan telah melacak penangkapan dan kasus “intervensi paksa” terhadap wanita hamil di AS.

Untuk diketahui penggunaan narkoba selama kehamilan dianggap sebagai pelecehan anak di bawah undang-undang kesejahteraan anak sipil di 23 negara bagian AS, menurut Institut Guttmacher.