Desperate times calls for desperate measures

Merespon pandemi Corona, sebuah perusahaan Jepang bernama Atsumi Fashion Co. mengusung pendekatan unik dengan repurposing pakaian dalam wanita. Mereka mengubah bra menjadi masker.

Langkah ini diambil Atsumi Fashion Co. setelah salah satu pegawai perusahaan jahit tersebut menyadari bahwa material yang digunakan untuk membuat bra sama dengan yang digunakan untuk membuat masker sekali pakai.

Kami harap kami bisa berkontribusi pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masker,” tutur Hiroshi Hinata, sales manager perusahaan yang berbasis di Perfektur Toyama tersebut. “(Meski terbuat dari bra) Masker ini tetap bisa menekan penyebaran virus dari batuk dan bersin.”

Atsumi Fashion Co. pun berencana untuk membuat 1.000 masker dan menyalurkannya ke petugas medis dan institusi pendidikan, memprioritaskan mereka yang paling membutuhkan.

Sementara itu, perusahaan ini juga telah meluncurkan masker ini ke publik sejak 18 April lalu dengan harga 1.490 Yen (atau sekitar Rp216 ribu).

Perlu diketahui pula, pembuatan masker dari bra ini sebenarnya berawal dari lelucon semata. Namun Candaan ini viral di dunia maya dan tak dianggap serius oleh Atsumi Fashion Co.

Karena alasan itu, perusahaan tersebut pun menjual masker ini hanya dalam jumlah sedikit (250 buah). Namun ternyata masker tersebut benar-benar diminati terjual habis dalam waktu singkat secara online.

Karena itu, Atsumi Fashion Co. berencana untuk memproduksi batch baru produk tersebut dalam waktu dekat.

Terima kasih atas antusiasmenya. Kami mohon maaf jika anda tidak kebagian. Saat ini kami tengah memproduksi kembali makser tersebut, jadi tunggu kabar terbaru dari kami,” jelas perusahaan tersebut di laman Twitter resminya.

Walaupun terkesan jorok, penggunaan pakaian dalam sebagai masker bukanlah ide yang buruk.

Selama dalam keadaan bersih dan sudah dicuci dengan deterjen, maka pakaian dalam bisa digunakan sebagai masker dan tidak akan menimbulkan masalah di kulit penggunanya.