Ternyata, ada risetnya!

Apakah lo pernah ngerasa ada sikap tertentu dari para pengendara mobil mewah saat melaju di jalanan? Atau malah, lo adalah salah satu dari mereka?

Ternyata, fenomena kayak gini bukan cuma tuduhan abal-abal. Pasalnya, ada penelitian psikologi yang membahas hal ini!

Para ahli ini menelaah tentang hubungan jenis mobil, status sosial, dan sikap orang-orang di jalanan.

Kenapa Pengendara Mobil Mewah Suka "Nyeleneh" di Jalanan? 
via Giphy

Mobil mewah dan ego pengendaranya

Seorang Profesor Psikologi Universitas Helsinki, Jan-Erik Lönnqvist, pernah bikin sebuah penelitian tentang hal ini, dan bilang:

Saya menyadari bahwa mereka yang suka menerobos lampu merah, tak memberi jalan untuk pejalan kaki, dan biasa ugal-ugalan, kebanyakan adalah mereka yang naik mobil mewah Jerman.

Sebanyak 1.892 pemilik mobil yang jadi responden dalam penelitian itu, harus menjawab pertanyaan tentang kebiasaan konsumsi, keuangan, sampai karakter diri.

Hasilnya; mereka (khususnya laki-laki) yang egois, self-centered, keras kepala, dan tak berempati cenderung punya mobil mewah, seperti Audi, BMW, atau Mercy.

Kenapa Pengendara Mobil Mewah Suka "Nyeleneh" di Jalanan? 
via Tenor

Ada hubungannya dengan kekayaan?

Yup, hampir seperti semua hal yang ada di dunia, ujung-ujungnya uang memegang peran penting dalam perkara ini.

Karakter nggak mengenakkan tadi — seperti sifat egois –, menurut Lönnqvist, menjelaskan keinginan mereka untuk beli produk-produk yang dianggap ‘berkelas’.

Dalam penelitian psikologi lain yang terbit di jurnal PNAS, individu upper-class punya kecenderungan untuk berbuat sesuatu yang tak etis, daripada mereka para lower-class.

Salah satu yang mereka teliti adalah sikap kedua kelas sosial ini waktu berkendara.

Kenapa Pengendara Mobil Mewah Suka "Nyeleneh" di Jalanan? 

Tapi nggak semua yang bawa mobil mewah itu ‘sombong’, lho!

Walaupun dari tadi rasanya kita kayak nge-roasting mereka-mereka yang pakai mobil mewah, penelitian Lönnqvist juga menunjukkan hasil yang menarik.

Memang, sebagian dari orang berkendaraan mewah cenderung ‘nyeleneh’ di jalan.

Bagaimanapun, penelitian itu juga bilang kalau kendaraan mewah juga melekat dengan sikap berhati-hati. Orang-orang dengan sifat kayak gini adalah mereka yang terhormat, ambisius, bisa dipercaya, dan teratur.

Itu artinya,  yang bisa kita lakukan adalah selalu menghargai sesama pengguna jalan. Nggak ngotot-ngototan, baik lagi pakai kendaraan mewah ataupun enggak.

What are your thoughts? Let us know!