Kisah mistis order malam misterius

Kisah mistis malam Jumat kali ini dituturkan oleh seorang pengguna Twitter dengan username @cerita_setann.

Menurut cuitannya, cerita ini dialami oleh seorang driver ojol bernama mas Tegar (nama samaran). Bermula dari niatnya untuk menambah penghasilan, mas Tegar malah alami order gaib.

Kisah mistis order ojol pukul 23.00

Mas Tegar adalah supir ojol yang beroperasi di kawasan Sleman.

Suatu malam, sekitar pukul 23.00, mas Tegar tengah beristirahat di angkringan. Ia menyantap gorengan dan secangkir kopi. Meski malam sudah larut, mas Tegar memang tengah mengejar target orderan supaya dapat insentif tambahan.

Usai beristirahat sejenak, mas Tegar pun bersiap untuk kembali menerima order.

Tak lama setelah mengaktifkan aplikasi, notifikasi pun masuk ke ponselnya.

Ia mendapati order dari calon penumpang dengan nama MB Nur. Lokasinya pun tak jauh dari angkringan tempat mas Tegar beristirahat.

Jam segini dapet order dimana mas?” ujar salah satu teman mas Tegar.

Oh ini jemput dibelakang situ nganter ke desa mejing lor gamping!” jawab mas Tegar sebelum akhirnya bergegas.

Sesampainya di titik jemput, mas Tegar melihat seorang perempuan yang sudah mengenakan helm dengan kepala menunduk.

Malam mbak? Mbak Nur ya?” sapa mas Tegar.

Iya mas” jawab perempuan tersebut sambil memberikan uang tarif perjalanan.

Di perjalanan, keduanya pun sempat membuka obrolan.

Mbak pulang kerja atau dari main? Kok sendirian tadi nunggunya?” tanya mas tegar.

Iya mas dari main” Jawab mbak Nur.

Sang pengemudi ojol tersebut sempat menanyakan hak lain ke sang penumpang. Namun pertanyaan tersebut tak disambut jawaban.

Berkali-kali mas Tegar kembali menegur penumpangnya itu, namun semua pertanyaannya tak berbalas.

Bulu kuduknya merinding, jantungnya ikut berdegup kencang ketika ia menoleh ke belakang.

Mbak Nur tak ada di sana.

Tiba di titik tujuan

Hilangnya mbak Nur baru ia sadari ketika ia sudah sampai tempat tujuan.

Belum selesai panik karena menyadari penumpangnya hilang, lutut mas Tegar makin lemas ketika ia menyadari bahwa titik yang ia tuju adalah sebuah pemakaman.

Aduuhh aku ora ngimpi iki. Mbake nendi iki mau!!!!!” ujar mas Tegar panik. “Astaghfirullahalazim!

Ketika mas Tegar bertemu dengan temannya, ia pun menceritakan pengalaman gaibnya tersebut.

Aku tadi habis nganter cewek ke Mejing dari Seturan, tapi setelah sampai di titik pengantaran orangnya udah gak ada, udah gak ada di belakangku,” jelasnya dengan resah,

Gak mungkin, halu paling kamu mas,” jawab temannya dengan santai.

Gak mungkin gimana, ini beneran aku gak ngimpi! Ini lho order-an belum aku selsaikan,u dah keburu takut gak mikir order-an selsai, uangnya juga masih ada ini lho!” ujar mas Tegar mengingat uang Rp30 ribu yang ia terima dari mbak Nur.

Yaudah… yaudah mas tenang dulu, ini minum dulu biar tenang,” jawab sang teman sambil menenangkan.

Ketika sudah menenangkan diri, mas Tegar dan sang teman pun memutuskan untuk pulang.

Namun sesampainya di rumah, mas Tegar merogoh koceknya. Uang ia terima dari mbak Nur hendak ia simpan sebagai bukti bahwa ia pernah dijahili makhluk tak kasat mata.

Namun rasa panik kembali muncul dari penumpangnya malam itu berubah menjadi bunga layu.