Keseruan konser musik di Kongo jadi plot twist

Nggak cuma di Indonesia acara yang makan korban jiwa. Kali ini konser musik yang diselenggarakan di Kinshasa, Kongo, menjadi malapetaka.

Euforia keseruan di konser musik berubah jadi mencekam saat kapasitas penonton ternyata melebihi ketentuan.

Menelan korban jiwa, berdasarkan laporan sejauh ini ada belasan orang yang diketahui meninggal dunia.

11 orang dinyatakan meninggal dunia

group of people raising there hands in concert
via Unsplash

Dilansir Reuters, diketahui sebelas orang yang menhadiri konser musik di Kongo tersebut yang dinyatakan meninggal dunia.

10 dari 11 orang yang dinyatakan tewas tersebut, diketahui meninggal karena kehabisan napas dan jatuh.

Sementara itu, tujuh orang lainnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sampai saat ini, ketujuh orang tersebut masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

“Sebelas orang tewas, termasuk 10 di antaranya karena kehabisa napas dan jatuh, dan tujuh lainnya dirawat di rumah sakit,” kata Menteri Dalam Negeri Kongo, Daniel Aselo Okito, seperti dikutip dari Reuters.

Overcapacity jadi petaka

silhouette photography of concert
via Unsplash

Berdasarkan laporan yang dikutip dari Reuters saat di lapangan, pengunjung konser musik di Kongo ternyata melebihi kapasitas tempat yang sudah ditentukan.

Tempat tersebut seharusnya hanya mampu menampung 80 ribu orang.

Sejumlah pengunjung yang berada di depan panggung bahkan terpaksa harus pindah ke area VIP.

Sebenarnya sebelum konser musik di Kongo tersebut dimulai, tim pasukan kemanan memang sudah menembakkan gas air mata ke arah kerumunan penonton.

Peristiwa penembakan gas air mata tersebut terjadi saat sebelum konser dimulai. Saat itu para penonton berkerumun di depan Stadium of Martys.

Acara tersebut adalah sebuah konser musik dari musisi kelahiran Kinshasa, Fally Ipupa.

What are your thoughts? Let uss know!

Image: via Unsplash