Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban jiwa erupsi Gunung Semeru kini sudah mencapai 34 orang.

Selain itu, setidaknya sebanyak 2.000 warga harus mengungsi. Kemudian ada pula beberapa orang yang sebelumnya dinyatakan hilang kini sudah ditemukan.

Hingga hari Rabu dini hari ini, erupsi gunung di Jawa Timur itu masih belum selesai.

Erupsi Gunung Semeru memakan korban jiwa, setidaknya 34 orang

Korban Jiwa Erupsi Semeru Kian Bertambah, Sekarang Mencapai 34 Orang
via Tempo

Update dari lapangan meninggal dunia 34 orang,” kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengutio CNN.

Berdasarkan BNPB, jumlah orang hilang akibat erupsi Semeru ini kini mencapai 27 orang. Saat ini, masih ada 17 orang yang belum dapat mereka temukan.

Ia menjelaskan, sampai Selasa siang (7/12), setidaknya ada 2.000 warga yang mengungsi dari tempat tinggalnya.

Relokasi 2.000 warga yang harus mengungsi

Korban Jiwa Erupsi Semeru Kian Bertambah, Sekarang Mencapai 34 Orang
Kerusakan rumah warga (via Kompas)

Pada Selasa kemarin, Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi terdampak erupsi Semeru. Dalam kunjungannya itu, ia berencana untuk merelokasi lebih dari 2.000 rumah warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Relokasi tersebut akan dilakukan setelah keadaan membaik. Sementara itu, kini pemerintah fokus untuk menangani korban luka dan korban hilang.

Sebagai tambahan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudataan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah berencana membuat jembatan darurat sementara untuk menghubungkan jalur Lumajang-Malang yang terputus.

Gunung Semeru masih erupsi

Korban Jiwa Erupsi Semeru Kian Bertambah, Sekarang Mencapai 34 Orang
Giphy

Usai meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021, Gunung Semeru yang terletak di Lumajang masih berstatus level 2 waspada.

Hingga dini hari ini (8/12), erupsi masih terjadi dengan kolom abu kurang lebih 500 meter di atas puncak, atau 4176 mdpl, menurut magma,esdm.go.id.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitufi maksimum 16 mm dan durasi 233 detik.” imbuhnya.

Karena itu, mereka mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

Baca juga: