One Piece dikaji lewat perspektif teologi
Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) bernama Faldy Ekal Tappe raih gelar Sarjana Teologi setelah teliti serial One Piece.
Ia mempelajari tentang hubungan antara kelompok bajak laut tersebut dengan bidang keilmuan teologi Kristen.
Baca juga: Inspirasi Karakter Mama Coco di Film Disney ‘Coco’ Tutup Usia
“Eklesiologi Trinitaris One Piece”
Faldy mengakui bahwa dirinya memang adalah seorang penggemar serial One Piece.
Karena alasan tersebut, ia pun memutuskan untuk meneliti relasi antara serial kreasi Eiichiro Oda dengan pemikiran teolog John Zizioulas. Judul skripsi yang ia usung adalah “Eklesiologi Trinitaris One Piece: Telaah terhadap Relasi Kelompok Bajak Laut Topi Jerami dalam Anime One Piece berdasarkan Pemikiran John D. Zizioulas dalam ‘The One’ dan ‘The Many.'”
Faldy menjelaskan bahwa serial tersebut memperlihatkan komunitas persekutuan atas banyaknya perbedaan yang mencakup ras, suku dan bangsa. Hal ini, menurut Faldy, harusnya diterapkan di gereja agar membentuk persekutuan yang utuh.
“Sempat diragukan, tapi saya coba jelaskan kepada dosen pembimbing dengan beberapa referensi yang saya dapat dan akhirnya berhasil dikabulkan judul penelitiannya, dan selesai tepat waktu,” jelas Faldy, dikutip dari detikcom.
https://www.instagram.com/p/CjWfgnhhmBE/?hl=id
Baca juga: Sambut Halloween, Film Ghostbusters Dibawa ke Dunia Nyata
Anime juga bisa dikaji lewat kacamata teologi
Faldy juga menjelaskan bahwa anime bisa dikaji dari perspektif teologi.
Nggak cuma Luffy dkk, serial “Naruto” yang digarap oleh Masashi Kishimoto juga bisa dikaji.
“Masih banyak serial anime lain yang bisa dikaji dalam bidang teologi, salah satunya karya Masashi Kishimoto ‘Naruto’ yang bisa menyadarkan musuhnya lewat ceramah. Perbedaan-perbedaan yang menyatu itu tercipta suatu persekutuan yang sesungguhnya, kemudian persekutuan yang sesungguhnya utuh hanya dapat kita jumpai di dalam persekutuan,” ucapnya.
What are your thoughts? Let us know!