Seorang mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) bernama Lisa Stefanny mendadak viral di media sosial. Lisa viral lantaran skripsinya yang memiliki tebal 1150 halaman.

Lantaran deadline yang semakin dekat, Lisa mengaku menulis skripsinya hanya selama 45 hari saja. Namun, untuk pencarian bahan dan wawancara narasumber, Lisa menyebut sudah dicicil sejak semestar enam.

“Jadi saya itu semester 6 saya sudah selesai metodologi penelitian, semester 7 saya memulai skripsi. Tapi karena saya masih mengikuti beberapa lomba dan mata kuliah dengan full. Maka saya baru mulai lagi semester 8 tapi untuk pencarian informan, sudah dari semester 8 awal,” cerita Lisa.

“Tapi dalam penulisannya memang ini hanya 45 hari. Di awal April saya memulai untuk wawancara, setelah itu saya berangkat ke Bandung untuk lomba setelah saat pulang dari Bandung saya baru memulai dari awal,” lanjutnya.

Selama 45 hari menyusun skripsi, Lisa mengaku jam tidurnya berkurang. Dari yang biasanya sekitar 8 jam menjadi hanya 4 jam. Tak jarang, Lisa juga begadang semalaman demi skripsinya rampung.

“Sudah nggak tidur, nggak tidur sih. Biasanya saya tidur cuma 4 jam. Biasanya orang akan mengumpulkan niatnya seharian, baru kerjanya empat jam. Kalau saya tidur empat jam mengerjakannya sisanya. Karena kejar-kejaran sama dosen,” ungkapnya.

Tak hanya itu, lantaran skripsinya yang tebal, Lisa mengaku cukup kerepotan. Misalnya saja saat menge-print skripsi untuk sidang, Lisa harus antre dengan mengatakan hal ini memakan waktu cukup lama.

“Di tanggal 6 atau 7 Juni saya sudah selesai. Tapi itu belum nge-print karena memang tebal dan saya harus mengcopy 4 untuk sidang. Waktu itu percetakan juga penuh dan semua butuh percetakan karena memang waktunya deadline semua,” imbuh Lisa.

Akhirnya semua kerja keras pun berbuah hasil. Skripsinya pun mendapat respon positif dari para dosen. Lisa juga berhasil lulus tepat waktu dari Ubaya. Kepada para mahasiswa, Lisa memiliki pesan khusus.

“Kalau menurut saya, best supporter is your self. Apapun yang kamu lakukan, kamu disupport oleh kanan kiri, oleh orang tua, oleh sahabat terdekat itu sia-sia menurut saya. Ya mungkin ada powernya sekitar 20%, tapi 80% itu dari diri sendiri kalau itu menurut saya,” pungkas Lisa.

Source : detik