Sejarah baru di parlemen Spanyol

Mar Galcerán bikin sejarah dengan menjadi anggota parlemen Spanyol yang pertama dengan kondisi down syndrome.

Dengan usia 45 tahun, Galcerán membuktikan bahwa down syndrome tidak menjadi halangan untuk bisa berkontribusi buat masyarakat.

“Ini baru pertama kali terjadi. Lama-lama, orang pada nyadar kalo yang punya Down Syndrome juga bisa memberi banyak kontribusi positif,” tuturnya.

Perjalanan panjang Mar Galcerán 

Meski begitu, dia juga mengaku bahwa dirinya sudah melewati perjalanan panjang selama beberapa dekade.

Pada usia 18 tahun, dirinya bergabung bersama Partai Rakyat, perlahan-lahan kegigihannya membawa hasil dan pada Mei tahun lalu dia masuk ke dalam daftar calon ke-20 yang diusung Partai Rakyat di Pilkada Valencia.

Dapatkan kursi

Setelah pencalonan itu, kabar mengejutkan pun datang menggemparkan dunia.

“Selamat datang, Mar!” tulis Carlos Mazón, pemimpin PP di wilayah itu, di media sosial.

Jadi yang ‘pertama’

Di Spanyol, Galcerán mengikuti jejak Ángela Bachiller, yang udah jadi anggota dewan kota pertama dengan Sindrom Down di Valladolid tahun 2013. Tapi menurut Federasi Sindrom Down Spanyol, Galcerán mungkin yang pertama di Eropa yang gabung parlemen regional atau nasional.

“Kami belum pernah dengar yang kayak gini sebelumnya,” kata Agustín Matía Amor dari Down España.

Clapping GIF - Find & Share on GIPHY | Clapping gif, Hand gif, Gif

Bukan satu-satunya

Prestasi ini bikin Galcerán jadi salah satu dari sedikit orang dengan Sindrom Down yang berhasil lewatin rintangan buat masuk dunia politik.

Tahun 2020, Éléonore Laloux jadi orang pertama dengan kelainan genetik di Prancis yang terpilih jadi anggota dewan kota di Arras.

Fintan Bray dari Irlandia juga diacungi jempol karena berhasil jadi pejabat politik di negaranya tahun 2022.

Top image (Photo by JOSE JORDAN / AFP)

Let us know your thoughts!

  • Uni Emirat Arab Buka Pabrik Bir dan Gastropub Pertama di Abu Dhabi

  • Istana Presiden di IKN Mulai Fungsional Juni 2024?

  • Indonesia Jadi Negara Nomor 1 di Asia Tenggara ‘Penyumbang’ Game Terbanyak di Steam