Disaat ilmuwan masih berusaha mencari obat, salah satu universitas di Jepang berhasil menemukan masker untuk membasmi Covid-19.

Sampai saat ini pandemi corona masih menjadi musuh semua orang dan belum terselesaikan, obat untuk virus ini pun masih dalam tahap pencarian. Namun sebuah berita mengabarkan bahwa Jepang berhasil menemukan masker untuk pencegahan dan diklaim bisa membunuh bakteri Covid-19.

Punya potensi tinggi untuk menekan penyebaran, bagaimana cara kerjanya?

Seperti di kutip dari Elite Readers, penemuan unik tersebut sudah banyak diberitakan dan berhasil mencuri banyak perhatian masyarakat di tengah pandemi corona saat ini. Bahkan penemuan tersebut diklaim juga memiliki potensi cukup tinggi untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Punya potensi tinggi untuk menekan penyebaran, bagaimana cara kerjanya?
via Facebook // Japan – The Government of Japan

Universitas Gumma di Jepang, membuat masker wajah tersebut dengan menggunakan serat tembaga untuk memberikan perlindungan ekstra penggunanya dari virus Covid19 dan dalam waktu empat jam, material tersebut mampu me-nonaktifkan virus corona.

Diberitakan lewat sosial media

#DYK: according to an NIH study, #NovelCoronavirus may survive for 2 to 3 days on plastic but is only active for 4 hours…

Posted by Japan – The Government of Japan on Saturday, May 30, 2020

Berita soal masker ini dibagikan oleh akun The Goverment of Japan lewat Facebook pada tanggal 30 Mei 2020, lewat postingan tersebut pemerintah Jepang juga membagikan beberapa foto dari masker unik yang merupakan hasil karya Universitas Gumma.

Postingan tersebut juga menjelaskan bahwa virus corona bisa bertahan dalam kurun waktu dua sampai tiga hari pada permukaan plastik, tapi pada tembaga, virus tersebut hanya bertahan selama empat jam.

‘Menurut penelitian dari NIH (National Institute of Health), #NovelCoronavirus bisa bertahan hingga 2 sampai 3 hari pada permukaan plastik, tetapi hanya 4 jam pada permukaan tembaga. Dengan meningkatkan sifat anti mikroba pada tembaga yang terkenal dengan fotokatalis, Gunma Univ. spin-off GUDi & pembuat benang tembaga Meisei Industry bersama-sama mengembangkan lembaran serat tembaga yang dapat digunakan untuk masker dan barang sehari-hari lainnya.’ begitu seperti dituliskan pada caption unggahan tersebut.

via Facebook // Japan – The Government of Japan

Meski belum ada kejelasan kapan tepatnya masker tersebut siap dipasarkan, Prof Hideyuki Itabashi selaku ketua umum dari Gunma University Development dan Innovation percaya bahwa masker tersebut akan bisa menanggulangi penyeberan virus Covid19.

Source : Detik.com

Semoga saja benar dan bisa segera dijual dan didistribusikan ke seluruh belahan dunia yang saat ini sedang mengalami pandemi Covid19.