Rayakan Hari Buah Sedunia, kenalan sama buah-buahan lokal

1 Juli 2025, diperingati sebagai Hari Buah Sedunia yang bermula dari sebuah pesta yang awalnya diinisiasi sama mantan mahasiswa pekerjaan sosial dari Universitas Sains Terapan Alice Salomon di Berlin pada April 2007.

Untuk merayakan Hari Buah Sedunia ini, kami bakal bahas varietas buah-buahan lokal yang (mungkin) jarang orang-orang tahu atau yang emang udah langka.

Gandaria

Yang pertama bakal dibahas adalah gandaria (Bouea macrophylla). Buah eksotis asli Indonesia yang dipakai juga jadi nama daerah di Jakarta Selatan ini, bisa tumbuh di daerah tropis. Di Indonesia biasa dibudidayakan di Sumatera.

Buah dengan cita rasa kecut-manis ini biasa dipake sebagai bahan buat rujak, campuran sambal gandaria, atau dimakan langsung.

Gandaria juga dikenal sebagai flora khas Provinsi Jawa Barat.

Menteng

Selanjutnya ada buah dari pohon menteng (Baccaurea dulcis) yang juga dipake jadi nama daerah di Jakarta Selatan.

Tanaman asli Indonesia yang udah langka ini punya buah dengan cita rasa manis dan punya tekstur daging buah lembut.

Buah menteng yang matang bisa diolah jadi asinan, setup, atau dimakan langsung. Pohon menteng bisa tumbuh dengan baik di ketinggian 0–500 m dpl.

Kecapi

Buah kecapi jadi salah satu favorit anak-anak 90an yang masih ngerasain ketemu pohon kecapi dimana-mana.

Bahkan jaman dulu pedagang-pedagang di sekolah biasa menjajakan buah ini sebagai pilihan jajanan.

Tanaman dengan nama latin Sandoricum koetjape ini tumbuh subur di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Kecapi punya cita rasa manis dan asam. Biasa dimakan langsung, diolah jadi jus atau olahan lain.

Ciplukan

Di beberapa daerah, penyebutan buah ini berbeda-beda. Buah yang secara umum dikenal dengan nama ciplukan ini berasal dari AS namun tumbuh subur di kawasan tropis, salah satunya Indonesia.

Ciplukan (Physalis angulata) banyak tumbuh di Pulau Jawa dan saat matang memiliki cita rasa manis asam.

Nggak cuma seger buat dikonsumsi, ciplukan dari dulu terkenal sebagai tanaman obat tradisional khas Nusantara.

Jamblang

Sama kayak ciplukan, buah satu ini punya penyebutan nama yang beda-beda di tiap daerah. Kalo di kawasan Jawa disebut jamblang atau duwet, di Bali buah ini disebut juwet.

Buah yang bahasa Inggrisnya Java Plum ini bercita rasa manis, asam, kecut tapi jarang ditemui karena habitatnya berada di hutan-hutan lebat.

Jamblang terkenal dengan khasiatnya yang kaya akan Vitamin C dan A, zat besi, kalsium, flavonoid dan antosianin (antioksidan), tanin dan asam galat.

Matoa

Matoa merupakan tanaman khas asal Papua. Tumbuhan tropis satu ini memiliki buah yang terkenal dengan cita rasa manis yang unik.

Soalnya dianggap perpaduan buah rambutan, lengkeng, dan durian.

Buah tropis dengan nama latin Pometia pinnata ini punya banyak manfaat untuk kesehatan ini banyak ditemui di Indonesia Timur namun sudah banyak dibudidayakan di Sumatera Utara hingga Pulau Jawa.

Lobi-lobi

Sama seperti buah-buah lokal lainnya, lobi-lobi merupakan buah khas Indonesia yang kaya akan manfaat bagi kesehatan.

Mulai dari mengontrol gula darah, mengobati diare, hingga mencegah alzheimer dan parkinson.

Buah dengan cita rasa asam dan manis ini biasa diolah jadi selai, jeli, sirup, permen, hingga jadi kondimen buat rujak dan asinan.

Sebutin nama buah yang baru kalian tahu dan apa aja yang udah dicoba?


Let uss know your thoughts!