Organisasi profesi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan untuk membatasi penggunaan patroli dan pengawasan (patwal) dan wajibkan naik transportasi umum bagi para pejabat negara.

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) usulkan pembatasan patwal bagi pejabat

Usulan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Pembedayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno dalam merespons kasus patwal yang mengiring mobil dinas dengan pelat RI 36 yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Djoko mengatakan fasilitas patwal seharusnya difokuskan hanya untuk presiden dan wakil presiden.

“Kendaraan pimpinan lembaga negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko dalam keterangannya sebagaimana yang dilansir Antara, Senin, 27 Januari 2025.

Pejabat negara harus dibiasakan pakai transportasi umum minimal seminggu sekali

Djoko Setijowarno menambahkan para pejabat negara seharusnya dibiasakan untuk menggunakan transportasi umum. Setidaknya sekali setiap minggu agar mereka bisa lebih peka akan kondisi nyata masyarakat Indonesia dalam menjalani aktivitas sosial sehari-hari.

“Diperlukan pejabat yang peka terhadap kehidupan sosial masyarakat. Hal yang langka di Indonesia, jika bisa menemukan pejabat yang mau setiap hari menggunakan kendaraan umum ke tempat kerja,” ujar Djoko.

Kepadatan jalanan Jakarta tak memungkinkan semua pejabat mendapat pengawalan khusus

Keberadaan patwal kerap mendapat pandangan negatif karena dianggap menganggu kenyamanan masyarakat sipil sebagai pengguna jalan tanpa privilege.

Ia berpendapat jika pejabat tidak memerlukan pengawalan yang setara dengan presiden dan wakilnya.

Djoko menjelaskan lebih lanjut jika kondisi mobilitas ibu kota Jakarta yang terlalu padat di hari-hari biasa tidak memungkinkan setiap pejabat negara mendapat pengawalan khusus dari patwal yang selalu ingin didahulukan saat menggunakan jalan.

“Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” jelasnya.


Let uss know your thoughts!