Sebuah film keluarga yang mengangkat isu sandwich generation lewat POV seorang altruis

Bintang: 4/5

 

“Potret keluarga sederhana yang hangat dengan problema hidup yang kompleks.”

 

Rating: TV-PG/SU

 

Genre: Drama/Family

 

1 Kakak 7 Ponakan Courtesy Image of Mandela Pictures, Cerita Films
Courtesy Image of Mandela Pictures, Cerita Films

Sinopsis

1 Kakak 7 Ponakan berpusat pada kisah Moko, seorang arsitek muda, yang sedang berjuang meraih impian. Tiba-tiba ia menjadi orang tua tunggal bagi 7 keponakannya dan hal tersebut menyeretnya ke tengah persimpangan jalan. Moko di tengah himpitan hidup yang biasa dihadapi sandwich generation, harus memilih antara diri sendiri atau keluarganya.

 

Pemeran: Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Fatih Unru, Freyanashifa Jayawardana, Nadif H.S., Kawai Labiba, Ringgo Agus, Niken Anjani, Kiki Narendra, Maudy Koesnaedi

 

Sutradara: Yandy Laurens

 

Produksi: Mandela Pictures, Cerita Films

 

Nonton di: Bioskop mulai 23 Januari 2025

 

1 Kakak 7 Ponakan Courtesy Image of Mandela Pictures, Cerita Films
Courtesy Image of Mandela Pictures, Cerita Films

Review

Film 1 Kakak 7 Ponakan merupakan kisah adaptasi sinetron TV karya Arswendo Atmowiloto yang disiarkan pada 1996 lalu dengan judul yang sama. Bercerita tentang dinamika kehidupan seorang Moko (Chicco Kurniawan) yang dihadapkan pada persimpangan antara memprioritaskan hidupnya atau nasib keluarga besarnya.

 

Moko terpaksa numpang di rumah kakaknya, Agnes (Maudy Koesnaedi), bersama kakak iparnya, Atmo (Kiki Narendra), dan beberapa keponakannya. Keadaan rumah yang menggbambarkan kehangatan sebuah keluarga sederhana yang menjalar ke hati kami di tengah derasnya guyuran hujan. Namun, semua berubah saat Atmo tiba-tiba meninggal lalu disusul Agnes, dan membuat Moko harus ambil alih peran orang tua bagi para keponakannya.

 

1 Kakak 7 Ponakan menurut kami tak hanya berfokus pada isu sandwich generation, yang bagi sebagian masyarakat Indonesia seperti menjadi budaya warisan lintas generasi. Kami mengakui penggambaran karakter Moko yang family oriented dan yes-man untuk para keponakannya, awalnya memang terkesan sulit dipahami.

 

Pada awal film, kami merasa drama keluarga ini cukup menguras emosi karena karakter utama memiliki mindset kompleks sehingga kami sulit untuk relate. Namun lebih dari itu, sutradara dan penulis (Yandy Laurens) berusaha menggambarkan bentuk kasih sayang lewat point of view seseorang dengan sifat altruistik.

 

Menjelang babak akhir, kami mulai menangkap, kalau sebenarnya memang itulah pilihan hidup yang Moko ingin jalani. Kan tidak semua orang harus punya pilihan hidup yang sama. Moko cuma ingin hidupnya bermanfaat dengan menolong dan mengasihi keluarganya dengan ikhlas, meski itu harus mengorbankan dirinya sendiri.

 

Ada beberapa dialog dalam film yang kami rasa kurang merepresentasikan scene yang cukup emosional. Meski begitu, penatnya himpitan ekonomi dan problema hidup yang akrab bagi masyarakat middle class, seakan diimbangi dengan komedi yang dihadirkan oleh Ano (Nadif H.S.), Woko (Fatih Unru), Nina (Freyanashifa Jayawardana), dan Ima, yang membuat film ini cocok ditonton bersama keluarga.”

 

1 Kakak 7 Ponakan Courtesy Image of Mandela Pictures, Cerita Films
Courtesy Image of Mandela Pictures, Cerita Films

 

Ibarat makanan…

Bubur Ayam

Salah satu comfort food buat sebagian orang Indonesia, condiment banyak tapi justru itu yang bikin nikmat, cocok dimakan pas hangat.

 

Bubur Ayam Courtesy of Alfeus Christie
Bubur Ayam Courtesy of Alfeus Christie

 

1 Kakak 7 Ponakan film yang…

Cocok ditonton bareng: Kakak/om/tante yang bantu biayain sekolah kamu atau adik yang bantu perekonomian keluarga supaya “dapur tetap ngebul”

 

Cocok untuk penggemar film: “Home Sweet Loan”, “Cinta Pertama, Kedua & Ketiga”, “Gampang Cuan”, “How To Make Millions Before Grandma Dies”

 

Yang dirasain setelah nonton: Ingin mensyukuri perjuangan siapapun (bahkan diri sendiri) yang ada dalam keluarga dan mensyukuri kehadirannya

 

1 kakak 7 ponakan Courtesy Image of Mandela Pictures, Cerita Films
Courtesy Image of Mandela Pictures, Cerita Films

 

Yang Mungkin Dibutuhin Setelah Nonton

  • Nonton sinetron 1 Kakak 7 Ponakan yang tayang di TV 29 tahun lalu: Biar tahu gimana karya aslinya dengan vibes era 90an.

 

  • Belajar AutoCAD: Biar paham make AutoCAD itu susah banget apalagi di laptop yang udah “sekarat”

 

  • Martabak martabak red velvet + nasi: Nyobain mango sticky rice Indonesia

 

Apa pandangan kalian soal sandwich generation?

Skala Ngantuk: 3 dari 10

*semakin tinggi skornya, semakin boring filmnya. 


Let uss know your thoughts!

Feature Image Courtesy of Mandela Pictures, Cerita Films