Keputusan mengejutkan datang dari balik persiapan perhelatan akbar Piala Dunia Antarclub 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Amerika Serikat pada 14 Juni hingga 13 Juli 2025 mendatang.
Ahmed Al Kaf dicoret dari daftar nama wasit yang pimpin Piala Dunia Antarklub
Dua wasit lapangan asal Oman Abubaker Al Amari dan Rashid Al Ghaithi secara mendadak dicoret dari daftar wasit yang akan bertugas dalam turnamen bergengsi tersebut.
Ada satu nama lain yang juga dicoret dari daftar wasit yang diturunkan untuk memimpin Piala Dunia Antarklub 2025.
Ahmed Al Kaf, yang juga berasal dari Oman, nama yang masih diingat baik oleh publik Indonesia sebagai wasit kontroversial selama laga Indonesia vs Bahrain.
Langkah mengejutkan ini diyakini kuat dipicu oleh isu ketidakpercayaan yang berkembang di kalangan Federasi Sepak Bola Asia (AFC) terhadap kemampuan wasit-wasit asal Oman dalam mengawal berbagai pertandingan.
Meskipun belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh FIFA (selaku penyelenggara) maupun AFC, spekulasi mengenai alasan di balik pencoretan ini terus bergulir di berbagai kalangan sepak bola internasional.
Tak terima, Federasi Sepak Bola Oman kecam keputusan AFC
Keputusan ini sontak menuai reaksi keras dari Federasi Sepak Bola Oman (OFA). Melalui pernyataan resminya, OFA mengecam tindakan pencoretan Ahmed Al Kaf dan dua rekannya.
Mereka menegaskan bahwa Ahmed Al Kaf adalah sosok wasit yang memiliki reputasi dan kualitas yang sangat baik, bahkan dinilai memiliki kapasitas untuk memimpin pertandingan di level yang lebih tinggi, termasuk Piala Dunia FIFA 2026 mendatang.
“OFA mengecam keras dikeluarkannya tim wasit internasional Oman, yang dipimpin oleh wasit Ahmed Al Kaf, dari daftar wasit untul Piala Dunia Antarklub FIFA. Asosiasi menegaskan kembali dukungan penuhnya terhadap tim wasit Oman dalam mencapai hak mereka yang sah untuk berpartisipasi dalam turnamen-turnamen besar FIFA, terutama Piala Dunia 2026,” demikian bunyi pernyataan resmi dari pihak OFA.
“Ketua Asosiasi Sepak Bola Oman melakukan panggilan telepon dengan Presiden AFC, dan dalam percakapan itu ia mengungkapkan keterkejutannya atas dikeluarkannya wasit internasional Ahmed Al Kaf dari daftar tersebut. Ia juga menyebutkan keadaan yang tidak biasa terkait dengan dikeluarkannya ia dari Piala Dunia FIFA Qatar 2022, meskipun ia memiliki kaliber tinggi dan pengalaman yang luas,” jelas OFA dalam pernyataan resmi mereka.
“Dalam seruannya, ketua OFA menegaskan kembali kepercayaannya pada kemampuan wasit Ahmed Al Kaf, dengan menunjuk pada tugas penting yang dipercayakan kepadanya oleh AFC untuk memimpin pertandingan internasional terkemuka, yang ia tangani dengan profesionalisme dan kompetensi. Ketua OFA juga meminta agar kriteria Komite Wasit AFC untuk memilih wasit untuk turnamen besar tersebut diungkapkan, dengan meminta kejelasan yang lebih besar tentang masalah ini dan agar pemilihan wasit yang ditunjuk dievaluasi dengan cermat, terutama karena Ahmed al Kaaf dianggap sebagai salah satu kandidat paling menonjol untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026,” tutup pernyataan Federasi Sepak Bola Oman.
Tambah daftar kontroversi persiapan jelang Piala Dunia Antarklub
Pencoretan tiga wasit Oman ini menambah daftar kontroversi yang mewarnai persiapan Piala Dunia Antarklub edisi perdana dengan format baru ini.
Sebelumnya, telah muncul berbagai diskusi mengenai format turnamen, alokasi slot untuk setiap konfederasi, hingga potensi bentrokan jadwal dengan kompetisi domestik di berbagai belahan dunia.
Ahmed Al Kaf sendiri merupakan wasit yang cukup berpengalaman di kancah sepak bola Asia. Ia kerap dipercaya untuk memimpin pertandingan-pertandingan penting di kompetisi AFC, termasuk Liga Champions Asia dan Piala Asia.
Pengalamannya di level internasional tentu menjadi modal berharga yang diyakini oleh OCA layak untuk mendapatkan kesempatan bertugas di Piala Dunia Antarklub.
FIFA dan AFC belum keluarkan pernyataan resmi apapun
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari FIFA maupun AFC terkait alasan pasti di balik pencoretan ini.
Keputusan ini jelas menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dalam proses pemilihan perangkat pertandingan untuk turnamen dunia.