Olimpiade Tokyo ditolak oleh para warga. Sebagian besar dari mereka berharap agar perhelatan akbar itu dapat ditunda.

Pasalnya mereka khawatir jika Olimpiade dan Paralimpik tetap berlangsung, makan bukan tidak mungkin penularan virus Covid-19 naik pesat.

Kenaikan itu memicu kekhawatiran akan dampak buruk di negara yang saat ini bersiap akan gelombang berikutnya.

Olimpiade Tokyo ditolak warga, 59 persen ingin perhelatan dibatalkan

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Yoimuri Shimbun seperti dilansir Sydney Morning Herald, Senin (10 May), 59 responsen menyatakan keinginan mereka agar penyelenggaraan dibatalkan. Baik Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.

Sementara 39 persen responden lain menyatakan, penyelenggaran ajang olahraga akbar sejagat itu harus tetap digelar. Dengan catatan penerapan protokol kesehatan yang super ketat.

Olimpiade Jepang Ditolak Warga, Ini Alasannya
via Sport-Bisnis.com

Namun dari mereka yang menyatakan penyelenggaran kedua event itu harus berlangsung, sebanyak 23 persen menyatakan bahwa ajang itu harus berlangsung tanpa penonton.

Seperti diketahui, pemerintah Jepang sendiri memang melarang penontong asing untuk datang. Namun keputusan akhir mengenai aturan penonton domestik baru akan diumumkan pada akhir Juni.

Rakyat jadi prioritas utama Jepang

Selain jajak pendapat Yomiuri Shinbun yang berlangsung sejak 7-9 Mei di seluruh wilayah Negeri Sakura, SHM juga sebelumnya sempat melakukan hal serupa.

Hasilnya, 65 persen menginingkan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo dibatalkan atau ditunda kembali.

Sementara 37 persen ingin agar ajang itu dibatalkan sama sekali dan 28 persen berharap adanya penundaan. Jajak pendapat serupa lainnya yang dilangsungkan pada April oleh kantor berita Kyodo justru menunjukan angka 70 persen rakyat menginginkan acara itu dibatalkan atau ditunda.

via Japan Times

Terkait hal ini, John Coates selaku pejabat tinggi Olimpiade pada Sabtu (8 Mei) menuturkan bahwa sementara sentimen Jepang tentang Olimpiade mengkhawatirkan, dia mengaku tidak dapat memprediksi skenario kelanjutan ajang itu.

Di sisi lain, PM Jepang Yoshihide Suga mengatakan kalau pemerintah tidak akan mengorbankan rakyat hanya untuk pelaksanaan olimpiade.

Prioritas saya adalah warga Jepang, bukan olimpiade,” tuturnya saat bertemu komite olimpiade di Tokyo, Senin (10 Mei).

Mending ditunda sih.