Otorita IKN Luncurkan Laporan Keanekaragaman Hayati: Ratusan Spesies di IKN Terancam Punah

Spesies Terancam Punah di IKN dan Sekitarnya

Beberapa waktu lalu, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) meluncurkan dokumen Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati. Dokumen itu menyebut ada 440 spesies flora dan fauna yang masuk daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) berada di wilayah IKN dan sekitarnya.

Sumber: Otorita Ibukota Nusantara 

 “Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati IKN ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk membangun IKN sebagai kota hutan berkelanjutan, dimana perlindungan dan pengelolaan yang baik terhadap keanekaragaman hayati menjadi salah satu strateginya.”

• Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, dalam dokumen Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.

(via Giphy)

Tentang Daftar Merah IUCN

Daftar merah IUCN sendiri menunjukkan tren risiko kepunahan keseluruhan dari sebuah spesies. Daftar tersebut merupakan indikator penting dari kesehatan keanekaragaman hayati di dunia.

Nggak hanya membahas daftar spesies dan statusnya, ini merupakan alat penting untuk menginformasikan dan menentukan aksi terkait dengan konservasi keanekaragaman hayati dan perubahan kebijakan. 

Sumber: IUCN

 Kategori Spesies di IUCN

All species: Seluruh spesies.

Evaluated: Sudah dievaluasi. 

Adequate Data: Datanya memadai.

Threatened Categories: Masuk kategori terancam punah. 

Increasing risk of extinction: Risiko kepunahan meningkat. 

• Extinct (EX): Punah.
• Extinct in the Wild (EW): Punah di alam liar. 
• Critically Endangered (CR): Risiko punah sangat tinggi.
• Endangered (EN): Risiko punah tinggi. 
• Vulnerable (VU): Risiko punah cukup tinggi. 
• Near Threatened (NT): Nyaris terancam punah.
• Least Concern (LC): Tidak mengkhawatirkan. 
• Data Deficient (DD): Data spesiesnya kurang buat dievaluasi.
• Not Evaluated (NE): Belum dievaluasi IUCN.

Sumber: Britannica

Rincian 440 Spesies yang Terancam Punah

Sumber: Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.

(via Giphy)

Beberapa Contoh Hewan yang Terancam Punah di IKN dan Sekitarnya 

1. Bekantan (Nasalis larvatus)
2. Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris)
3. Owa Kalawat (Hylobates muelleri)
4. Macan Dahan (Neofelis diardi)
5. Rangkok Badak (Buceros rhinoceros)
6. Lutung Merah (Presbytis rubicunda)

Sumber: Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati

Gimana Cara Menjaga Keanekaragaman Hayati Ini?

Sebagaimana dilansir Antara, Otoritas IKN menargetkan bakal merestorasi 65 persen wilayah IKN sebagai kawasan lindung. Area hutan hujan tropis yang ada saat ini hanya mencakup sekitar 16 persen dari total 252 ribu hektare wilayah IKN. 

Melihat target tersebut, OIKN menyampaikan diperlukan upaya reforestasi setidaknya seluas 120 ribu hektare sampai pada 2045. 

Sebaran Wilayah IKN dan Sekitarnya yang Punya Nilai Keanekaragaman Hayati Tinggi

1. Bentang Alam Gunung Beratus
2. Taman Hutan Raya Bukit Soeharto
3. Teluk Balikpapan
4. Hutan Lindung Sungai Wain
5. Samboja Lestari
6. Muara Jawa
7. Gunung Parung

Sumber: Antara

TL;DR

Dalam dokumen Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati yang dikeluarkan Otorita IKN, tercatat sebanyak 440 spesies flora dan fauna yang masuk daftar merah IUCN. 

Untuk menjaga keanekaragaman hayati ini, Otorita IKN menargetkan bakal merestorasi 65 persen wilayah IKN sebagai kawasan lindung. 

(via Giphy)

What are your thoughts? Let us know in the comment!

(Photo courtesy by Antara)

• Jumlah Pemudik 2024 Capai 190 Juta, Diperkirakan Tertinggi Sepanjang Sejarah

• Indonesia Dilanda Hujan: Air Rendam 28 RT Jaktim – 150 Ribu Orang Jadi Terdampak Banjir Semarang

• “Tragedi” yang Terjadi Karena April Mop: Dari Kunjungan Alien, Hingga Insiden Tsunami