Panjang bangkai paus terdampar tersebut mencapai hampir 14 meter

Paus terdampar dengan panjang 13,8 meter dan diameter 4 meter ditemukan di Pantai Batu Belig, Kabupaten Badung, Bali hari Kamis (21/1/2021) lalu.

Setelah sempat viral di jagat maya, kini bangkai paus tersebut pun akhirnya dikubur di pantai oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar beserta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung.

Proses penguburan bangkai tersebut membutuhkan waktu hingga dua jam dan membutuhkan bantuan alat berat.

Proses penguburan tersebut dilakukan sesegera mungkin tanpa ada proses pemeriksaan untuk mencegah adanya kerumunan.

Baca juga: Tanda SOS Muncul Dekat Lokasi Kecelakaan Sriwijaya Sj 182, Kecelakaan Basarnas Tak Temukan Apapun

Apa penyebab paus tersebut terdampar

Menyoal tentang alasan kematiannya, Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menduga paus tersebut mati karena alasan alami.

Biasanya karena sakit,” ujarnya, dilansir dari Kompas.

Spekulasi tersebut mencuat karena tidak adanya luka yang ditandai perut mengembung dan tak sobek. Setelah mati, paus tersebut terapung, hingga akhirnya terbawa ombak dan terseret ke pantai.

Mati sudah lebih dua pekan di laut, kemudian tidak ada luka yang bisa kami identifikasi karena badan sudah hancur. Tapi, perutnya utuh, kemungkinan tak ada luka,” lanjut Yudi.

Baca juga: Aksesori Mirip Ikat Kabel Dirilis AMBUSH, Dibanderol Mulai dari Rp 5,5 Juta

Terancam punah

Paus yang terdampar tersebut berjenis bryde whale/paus edeni. dan biasanya berada di perairan tropis. Paus ini banyak ditemukan di perairan Bali.

Ukurannya berkisar dari 13 hingga 15 meter. Untuk urusah makanan, paus ini memangsa berbagai jenis ikan kecil, plankton dan sefalofoda.

Sayangnya, paus edeni terbilang sebagai hewan langka yang terancam punah. Saat ini, jumlahnya diperkirakan kurang dari 100 ekor, menjadikan paus ini sebagai salah satu spesies paling genting di dunia.

(Foto: instagram.com/hiwayan/)