Putin desak perempuan Rusia untuk melahirkan 8 atau lebih anak

Vladimir Putin mendesak warga perempuannya untuk melahirkan 8 atau lebih anak agar menciptakan keluarga besar demi meningkatkan jumlah populasi.

Presiden Rusia tersebut ingin perempuan Rusia untuk melahirkan 8 atau lebih anak ini dijadikan sebagai norma untuk diterapkan dalam setiap rumah tangga.

Rusia alami pemerosotan populasi sejak 90-an

Desakan tersebut dilakukan oleh Vladimir Putin karena Rusia saat ini mengalami pemerosotan populasi sejak tahun 90-an.

Oleh karena itu ia ingin semakin banyak keluarga di Rusia yang bisa mempertahankan tradisi keluarga yang membesarkan banyak anak.

“Banyak masyarakat kita yang mempertahankan tradisi keluarga, yaitu membesarkan empat, lima anak atau lebih,” kata Putin sebagaimana yang dikutip dari Independent, Selasa, 5 Desember 2023.

Berdasarkan data yang dikelola Kyiv, Rusia setidaknya telah kehilangan lebih dari 300.000 korban jiwa sejak dimulainya konflik dengan Ukraina.

man in blue scrub suit holding baby
Courtesy of Unsplash/Gabriel Tovar

Tradisi turun temurun dari nenek buyut

Putin kembali menegaskan bahwa sebenarnya memiliki 7 atau 8 anak dalam satu keluarga adalah tradisi Rusia yang sudah turun temurun dari nenek buyut.

Ia ingin melestarikan tradisi tersebut menjadi norma dalam kehidupan sehari-hari warga Rusia.

“Ingatlah bahwa di keluarga Rusia, nenek dan nenek buyut kami memiliki 7 dan 8 anak. Mari kita lestarikan dan hidupkan kembali tradisi ini. Memiliki banyak anak, keluarga besar, harus menjadi norma, cara hidup bagi seluruh masyarakat Rusia.”

grayscale photo of people standing on road
Courtesy of Unsplash/Brett Jordan

Let uss know your thoughts!

  • Ganda Campuran Pertama Indonesia yang Pecah Telur di 2023 Usai Dejan/Gloria Juarai BWF Super 300

  • Gunung Marapi Meletus, 11 Orang Pendaki Ditemukan Meninggal

  • The Weeknd Donasikan Rp38,5 M untuk Berikan Bantuan Makanan ke Rakyat Palestina

  • Ditolak, Pengungsi Rohingya Dipindah Warga Aceh ke Halaman Kantor Walkot

Courtesy of Unsplash/Gabriel Tovar