Meski pandemi masih berlangsung, para pendaki ini malah “dugem” di gunung Rinjani

Sebuah video kelompok pendaki gunung Rinjani baru-baru ini jadi sorotan di jagat maya. Gimana nggak? Video tersebut memperlihatkan kelompok pendaki gunung tengah berpesta dangan skala massa yang cukup besar, meski pandemi masih berlangsung hingga kini.

Pada pendaki gunung Rinjani tersebut terlihat berdansa dengan alunan musik yang terdengar cukup keras. Mereka juga menggunakan senter untuk memeriahkan suasana pesta. Disebut-sebut ada ratusan orang terlibat di gelaran “dugem” gunung Rinjani tersebut.

Pendaki "Dugem" di Gunung Rinjani Viral, Destinasi Wisata Tersebut Kini Ditutup! (Source: GIPHY)
Pendaki “Dugem” di Gunung Rinjani Viral, Destinasi Wisata Tersebut Kini Ditutup! (Source: GIPHY)

Dilansir dari Kompas, video dugem tersebut direkam pada 1 Juli 2020 dan diunggah ulang ke beberapa laman media sosial.

Dipantau dari lakun Instagram dengan nama pengguna @insidelotim, video berdurasi satu menit tersebut sudah ditonton lebih dari 23 ribu kali dan dikomentari lebih dari 950 kali.

View this post on Instagram

BEREDAR video di beberapa platform sosmed, sejumlah muda-mudi oknum pendaki melakukan 'dugem massal' di salah satu Bukit yang dijadikan lokasi camping, diduga di wilayah Lombok Timur. Belum diketahui kejadian tepat dan kapan, namun pantauan di akun @savana_propok_lombok bahwa para pengelola bukit geram dengan aksi-aksi seperti ini. Mereka sudah memberi peringatan, pengelola pun sudah mewanti-wanti aturan2 yg harus dipatuhi sebelum mereka muncak. Namun apa hendak dikata, euforia tak bisa dihindari. Update terakhir (3 Agustus 20) info salah satu pengunjung melalui DM, kejadian tgl 1 Agustus malam. Kebetulan ada pengunjung yg juga memvideokan dari jauh. Kesaksian pengunjung, Kejadian di area Bukit Savana Propok, Lombok Timur, tepatnya di area Savana 2. Siapapun pelakunya berapapun jumlahnya, tindakan seperti ini sangat tidak terpuji. Alam harusnya dijaga, keindahannya dipelihara, tidak dengan tindakan yang tidak-tidak. Video ini sbg peringatan untuk kita semua agar lebih menjaga sikap ketika berwisata. Namun, tidak serta merta juga kita mengedepankan bully. Sumpah serapah tentu bukan solusi. Menyerbu pelaku dengan kata-kata kotor justru memperkeruh suasana. Ambil hikmahnya, jadikan pelajaran. Para pelaku harus diberi peringatan dan edukasi dengan cara-cara yg persuasif, tegas. Karena pelakunya tidak hanya satu, butuh upaya extra dari semua pihak, termasuk side pade yang membaca postingan ini. Jaga alam, jaga kemanusiaan. Damai Lombok Timurku ❤️ Video kiriman DM #insidelotim

A post shared by Inside Lombok Timur (@insidelotim) on

Baca juga: Bakso Ini Dijual di Puncak Gunung Cikuray, Kalo Mau Nyobain Harus Mendaki Gunung Dulu!

Gara-gara video “dugem” gunung Rinjani viral, Savana Propok ditutup!

Diketahui, Savana Propok merupakan destinasi wisata pendakian baru yang dibuka mulai 7 Juni 2020 lalu. Di lokasinya yang berada di ketinggian 1.934 mdpl ini, para pendaki bisa melihat keindahan gunung Rinjani.

Namun dengan adanya insiden ini, Savana Propok pun terpaksa harus ditutup.

Kami sangat sayangkan aksi mereka yang melanggar imbauan di tengah covid-19 ini, di mana kita harus jaga jarak,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady.

Dedy menyebutkan setidaknya ada 150 orang yang pada saat itu melakukan pendakian ke bukit Savana Propok.

Ini kan di alam bebas bukan di mall, jadi pengendaliannya susah. Tapi dengan menutup itu, kami berharap bisa menjadi pembelajaran edukasi untuk semua pihak, baik itu pengelolaannya TNGR dan pengunjung, bahwa berwisata di alam bebas punya kebebasan tapi tanggung jawabnya berindividu,” jelasnya.

Baca juga: Bioskop Drive-In Dibuka di Tangerang, Intip Keseruannya!

Apa pendapat lo tentang para pendaki yang pesta pora di gunung Rinjani ini? Tell us what you think in the comments below!