Seniman jerit: prospek karir baru?
Pernah denger profesi scream artist alias seniman jerit? Meski terdengar aneh, progesi tersebut ternyata betulan ada.
Sosok Ashley Peldon adalah salah satu orang yang dikenal melakoni profesi tersebut secara serius.
Baca juga: Lembaga Sensor Film Belum Bisa Pastikan Soal Penayangan “Lightyear” di Indonesia
Awal mula jadi seniman jerit
Ashley Peldon terjun ke dunia hiburan sejak usia 7 tahun.
Ketika itu, ia berperan di sebuah film berjudul “Child of Anger.” Dalam peran tersebut, ia diharuskan untuk banyak berteriak dan menjerit.
Permulaan tersebut membawanya terjun ke dunia hiburan hingga ia memasuki usia 20-an.
Hingga saat ini, ia sudah menjerit untuk lebih dari 40 film dan serial tv.
Baca juga: Restoran Aneh: Pengunjung Dianjurkan Jilat Temboknya
Pekerjaan sulit
Untuk menghasilkan suara menjerit yang optimal, Ashley harus berteriak hingga berjam-jam di depan microphone.
Biasanya proses ini berlangsung setelah proses syuting usai diproduksi, ketika aktor atau aktris tak mampu menunjukkan suara mereka dengan optimal.
Ashley pun mengaku bisa menghasilkan berbagai jenis jeritan; baik itu jerit takut, marah, senang atau sedih.
“Kami seperti pelaku stunt, melakukan tugas berat yang mungkin mencederai suara aktor,” ujar ashley, dikutip dari The Guardian.
“Sebagai seniman jerit, kamu harus memahami perbedaan sederhana antara tiap jeritan dan menentukan titik puncak jeritan, atau menjaga suara jeritan tetap stabil untuk waktu yang lama.”
Your thoughts? Let us know in the comments below!