Bertujuan untuk mengawasi kegiatan promosi

Majelis parlemen Prancis atau France National Assembly telah mengajukan RUU Khusus bagi warganya yang memiliki pekerjaan sebagai influencer.

Pengajuan RUU Khusus bagi para influencer di Prancis bertujuan agar pemerintah bisa mengawasi kegiatan promosi yang mengarah ke penipuan dan perjudian.

RUU khusus bagi influencer di Prancis

Rancangan Undang-Undang yang dibuat oleh majelis parlemen Prancis ini kemungkinan besar akan segera disahkan dalam beberapa minggu mendatang.

Hal tersebut mungkin saja terjadi karena dalam pengajuan RUU khusus bagi influencer ini disetujui oleh 49 deputi yang seluruhnya hadir di Majelis Nasional Perancis.

Meski begitu, Rancangan Undang-Undang ini masih harus melewati proses kajian terlebih dahulu di Senat.

Bukan hal yang naru, RUU ini sudah menjadi topik diskusi sejak pengajuan perdananya pada November 2022 oleh Aurélien Taché, seorang wakil dari sebua partai politik di Prancis.

Influencer ga bakal boleh promosi bedah kosmetik, cryptocurrency dan produk KW

Melansir dari Tech Crunch, Selasa, 4 April 2023, peristiwa yang membuat isu ini mendapat banyak perhatian dari publik adalah karena Booba.

Rapper asal Prancis tersebut membagikan pengalamannya yang geram dengan scammer berkedok influencer yang bertebaran di media sosial.

Kemudian pemerintah Prancis mulai menindaklanjuti isu tersebut pada 2023 ini. Tak hanya melalui pengajuan yang diajukan oleh majelis parlemen, salah seorang wakil dari partai politik di sana juga mengajukan RUU serupa.

Nantinya jika RUU tersebut berhasil disahkan, para influencer di sana tidak boleh mempromosikan bedah kosmetik, produk dan layanan keuangan, cryptocurrency dan produk KW.

Let uss know your thoughts!

Image via Unsplash