Hidup dari jadi ‘joki’ kena tilang

Kena tilang selalu jadi kejadian apes bagi para pengendara kendaraan bermotor.

Pasalnya, pengurusan tilang cukup repot. Belum lagi, bisa menambah track record jelek.

Namun, seorang pria si Spanyol malah rela ditilang demi mendapatkan uang. Banyak pelanggan yang datang untuk membebankan tilang kepadanya supaya nama mereka tetap bersih.

Menurut laporan kepolisian Spanyol, pria itu sudah ‘menolong’ hampir 100 orang.

Pria Ini Dibayar Untuk Terus-Terusan Kena Tilang, Layani Hampir 100 Orang
via Giphy

Tawaran lewat internet

Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap ‘joki’ kena tilang tersebut.

Penjaga Sipil Kepulauan Balearic mengumumkan, pria tersebut menawarkan jasanya secara online.

Ia membuka tawaran jasa untuk disalahkan atas pelanggaran berkendara dan menjaga catatan tetap bersih. Dengan begitu, para pelanggan tetap bisa mempertahankan SIM-nya dan tak perlu membayar denda.

Namun ini bukanlah jasa gratis. Ia menjual layanannya dengan harga 75 hingga 200 euro, atau setara sekitar Rp1,1 juta hingga Rp2,9 juta.

Harga tergantung berapa poin yang berkurang dari SIM-nya. Bisnis itu pun berjalan lancar dan menguntungkan.

Pria Ini Dibayar Untuk Terus-Terusan Kena Tilang, Layani Hampir 100 Orang
via Tenor

Aturan tilang dan SIM di Eropa

Spanyol, seperti negara di Eropa lainnya, menggunakan sistem poin sebagai hukuman pelanggaran lalu lintasnya.

Setiap pengemudi mulai dari angka 12 poin, sementara pemula 8 poin. Setiap melakukan pelanggaran lalu lintas dan kena tilang, poin tersebut bakal berkurang, tergantung dengan pelanggarannya.

Contoh: main ponsel sambil berkendara bakal dikenakan 3 poin beserta denda. Nantinya, saat poin habis, SIM si pengendara harus disita untuk sampai waktu yang ditentukan.

Joki tilang ini, menurut laporan yang ada, sudah mencapai poin -321 karena bisnis nyelenehnya tersebut.

Meski SIM-nya sudah ditahan sejak lama, ini tak menghentikannya untuk tetap menjalani bisnis tilang itu.

What are your thoughts? Let us know!

(Image: via Unsplash)