Akankan warga Indonesia mendapatkan vaksin covid-19 yang sama dengan Ratu Elizabeth?

Vaksin covid-19 akhirnya mulai diluncurkan ke publik. Meski banyak yang masih melalui proses uji coba, ada beberapa yang sudah siap untuk di suntikkan.

Keluarga Inggris, khususnya Ratu Elizabeth pun jadi salah satu yang bisa lebih dulu menikmati vaksin tersebut.

Baca juga: 5 Mural Pemecah Rekor Dunia: Ada yang Habiskan Hingga 850 Ribu Liter Cat!

Ratu Elizabeth gunakan vaksin covid-19 apa?

Dikutip dari Strait Times, Ratu dan suaminya yang berusia 99 tahun, Pangeran Philip, akan menggunakan vaksin buatan Pfizer.

Adapun keduanya bisa menikmati vaksin tersebut lebih dulu karena usianya yang sudah tua.

Dengan vaksinasi keluarga kerajaan, publik pun diharapkan untuk sadar dan melakukan langkah yang sama.

Pejabat kesehatan Inggris akan menggunakan kriteria berdasarkan usia dan kerentanan untuk memutuskan siapa yang mendapat vaksin terlebih dahulu.

Suntikan akan diberikan berdasarkan prioritas, dengan vaksin pertama diberikan kepada mereka yang berada di panti jompo, termasuk pekerja, dan orang-orang yang berusia di atas 80 tahun.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Berhenti Main Sepak Bola? Ini Buktinya!

Enam jenis yang tersedia di Indonesia

Di Indonesia sendiri, vaksin covid-19 tiba di Indonesia kemarin (Minggu 6, Desember 2020) malam.

Adapun, keenam jenis vaksin yang ditetapkan tersebut diproduksi oleh:

  • PT Bio Farma (Persero)
  • AstraZeneca
  • China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
  • Moderna
  • Pfizer Inc and BioNTech
  • Sinovac Biotech Ltd

Meski sudah ada di Indonesia, proses vaksinasi harus melewati tahapan evaluasi dari Badan POM. Alasannya adalah untuk memastikan aspek mutu, efektivitas dan fatwa MUI untuk aspek halal.

Prioritas untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik yang telah diatur secara teknis oleh pak Menkes,” tuturnya. Airlangga juga mengungkapkan untuk para penerima vaksin prioritas dari program pemerintah akan diberikan secara gratis.

Sementara untuk masyarakat secara luas akan diberikan dalam program vaksin mandiri secara berbayar.

(Shaun Jeffers/Shutterstock)