Rayysa Dynta rilis mini album bertajuk Allegory Act: II

Setelah merilis part satu, Rayysa Dynta lanjut meluncurkan trilogi mini album Allegory Act: II. Rilisan ini adalah lanjutan dari mini album sebelumnya yang ia rilis Agustus tahun lalu, Allegory Act: I.

Berisi dua track, Rayysa menampilkan sisi yang berbeda dirinya dengan elemen musik baru yang jadi clue untuk album mendatangnya.

Kolaborasi dengan Teddy Adhitya dan Mantra Vutura

Berbeda dengan rilisan-rilisan sebelumnya, ia menawarkan lebih banyak instrumen dan suara organik lainnya dalam track The Unusual yang berkolaborasi dengan Teddy Adhitya, sebagai produser.

Gak cuma dengan Teddy, musisi kelahiran 1995 ini juga berkolaborasi bareng Mantra Vutura pada track Not Anymore dengan sentuhan nada-nada piano.

Selain dua track terbarunya, ia juga memvisualisasikan imajinasinya untuk menyampaikan tentang cinta yang gak biasa.

Rayysa Dynta Rilis Allegory Act: II, Lanjutan Part Satu

Baca juga: Rich Brian Terinspirasi Three 6 Mafia, Afgan dan Dipha Barus Kompak Lepas Materi Baru yang Tertunda Setahun

Jatuh cinta sampai pada titik kehilangan diri sendiri dalam prosesnya

Seperti menemukan temuan dan rasa daya tarik yang baru, ketidaktahuan jadi lebih menarik dalam proses jatuh cinta. Seseorang merasakan ketertarikan yang besar pada hal yang ia anggap berbeda, entah jadi baik atau buruk.

Terbilang cukup berani, Rayysa bersama Jordan Marzuki kemudian mengintepretasi ketegangan seksual yang terjadi antara sepasang kekasih pada musik video The Unusual.

Bercerita tentang sepasang kekasih pada sebuah kantor desain grafis, lewat gerakan kontemporer interpretatif mereka menggambarkan hubungan yang ‘gak biasa’ dengan darah dan cara makan yang gak lumrah.

Rayysa juga gak takut tampil beda ketika terjun ke industri musik Indonesia dengan musik elektronik yang jadi ciri khasnya.

Rayysa Dynta Rilis Allegory Act: II, Lanjutan Part Satu

Baca juga: Stephanie Poetri Ceritakan Khayalannya Lewat Mini Album “AM:PM”

Setelah era ‘Prolog’, Rayysa siap rilis album selanjutnya

Trilogi Allegory: Act II jadi perkenalannya untuk album selanjutnya yang semakin ia perkaya dengan berbagai musik organik dan eksplorasi instrumen baru. Setelah sebelumnya Allegory: Act I berisi tiga track, Cards, Sharp Edges, dan Work of Art.