Bermain game memang cocok untuk mengisi waktu luang, tapi jangan sampai seperti ini.

Main game memang sudah jadi salah satu pilihan terbaik untuk menghabiskan waktu selama masa pandemi ini. Namun, tidak sedikit dari mereka yang main sampai lupa waktu, bahkan rela menghabiskan uang untuk sekedar “gengsi” saat bermain.

Baca juga: Dipha Barus Kolaborasi dengan Musisi R&B Amerika di Single Terbaru, “Down”

Mungkin inilah yang terjadi pada seorang remaja berusia 14 tahun yang kabarnya tertipu saat bermain game. Ia sampai menghabiskan uang 300.000 ringgit atau sekitar Rp 1 miliar uang ayahnya.

Seperti apa kejadiannya?

Berteman dengan Perempuan di Facebook

via Line Today

Kejadian ini berawal ketika remaja ini berteman dengan seorang perempuan yang ingin menjual smartphone di Facebook. Si korban semakin tergiur ketika harga smartphone yang dijual sangat murah, kemudian ia menghubungi perempuan yang diketahui bernama Anis.

Awalnya hanya ingin membeli smartphone, tapi lama-lama mereka berdua justru melanjutkan perbincangan mereka di WhatsApp bahkan sampai bermain PUBG bersama.

via Giphy

Semakin dekat, korban pun semakin mempercayai permintaan Anis. Tanpa basa-basi, perempuan ini memperdayai korban dengan meminjam uang dan berjanji akan mengembalikannya.

Baca juga: Adidas dan Puma, Dua Brand Sukses yang Berawal dari Sebuah Pertikaian

Ayah korban pun menyadari kejanggalan tersebut. Setelah diketahui, ternyata sang korban telah melakukan transaksi kepadanya sebanyak 21 kali sampai bulan Mei 2020 kemarin.

Ayah Korban Melapor ke Polisi

via Line Today

Karena sudah tidak tahan dengan kelakuan anaknya yang telah menjadi korban penipuan, ayahnya pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini.

Sebanyak 300.000 ringgit pun telah habis melayang begitu saja kepada Anis yang tidak diketahui di mana lokasinya.

Baca juga: Orang Diduga Mengalami Gangguan Jiwa Masuk Citilink, Netizen Justru Komentari Perilaku Petugas

Ternyata, kasus demikian sudah sering terjadi di dunia game. Terlebih dengan kedok sebagai wanita yang menjalin hubungan cinta secara online dan membuat korban dengan mudahnya mengirimkan uang kepadanya.

_

Main game emang seru, tapi jangan sampai lupa diri dan lupa waktu. Apa lagi sampai kena tipu seperti korban di atas.

Gimana tanggapan lo?